Diskusi antar lembaga menyoroti pentingnya strategi komunikasi publik yang menjangkau masyarakat luas, termasuk desa yang belum terhubung internet.
Literasi sejak dini dan pendekatan berbasis komunitas dinilai sebagai kunci keberhasilan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GNBSM).
Ketua LSF RI, Dr. Naswardi, menegaskan penelitian ini menjadi jembatan ilmiah antara aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Tragedi Cinta Terlarang: Dosen Untag Tewas, AKBP Basuki Terancam Dipecat Tak Hormat
“Penelitian ini bukan hanya landasan teknis, tetapi juga bentuk partisipasi publik dalam membangun budaya tonton yang sehat,” ujarnya.
Dengan keterlibatan 24 lembaga lintas sektor, reformasi klasifikasi usia film di era OTT dipandang sebagai agenda nasional yang mendesak demi perlindungan anak dan tata kelola digital yang lebih baik.**
Artikel Terkait
Buktikan Animasi Indonesia Nggak Kalah dengan Made in Luar, Film Jumbo Go Internasional
Inocent Purwanto Debut Single 'Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih', Sebuah OST Film Romantis Psikologis Dibintangi Mikha Tambayong
Viral 2 Wanita Curhat Film Malaysia Tak Laku di RI, Netizen Indo Justru Ramai Sebut Upin-Ipin Masih Jadi Favorit
Respon Menohok Hanung Bramantyo soal Penayangan Film Merah Putih: One For All di Bioskop
Film Animasi 'Merah Putih One for All' Hanya Sabet Rating 1,0 di IMDb, Penonton Duga Plot Cerita dari AI hingga Tak Gugah Emosi
Viral Video Prabowo Diputar Sebelum Film Mulai di Bioskop, Istana Buka Suara