"Bahkan band Ambisi yang terkenal dan paling senior waktu itu, belum sempat rekaman. Band rock Yogya mulai ke dapur rekaman pada era 1980-an, jumlahnya juga tidak banyak," ungkap Edo yang pernah menjadi manajer beberapa band seperti Sewu Seket, Rock Power dan Speed Nez.
Baca Juga: Cek Kesiapan Lebaran, Ganjar Imbau Pemudik Manfaatkan Transportasi Publik dan Utamakan Keselamatan
Bergairah musik rock di Yogya, dulu hingga sekarang, tidak hanya ditentukan musisi. Juga pendukung lain. Salah satunya media massa.
"Di Yogya juga ada wartawan spesialis menulis musik rock. Peran media sangat signifikan dalam menggairahkan musik rock," ungkap Edo.
Fauzan yang sering membawakan lagu-lagu God Bless, Queen, dan Deep Purple saat manggung, menilai kondisi musik rock di Yogya saat ini makin giat.
Baca Juga: Soal Brigjen Endar Priantoro, Kapolri Tegaskan Komitmen Perkuat Pemberantasan Korupsi
Aura rocknya semakin keluar. Fauzan menunjuk pentas Rock Kangen gelaran Komunitas Classic Rock Yogyakarta, 20 Maret 2023, yang menampilkan musisi rock senior.
"Musik rock layaknya sebuah seni. Ketika sudah ditampilkan, akan menjadi sebuah seni pertunjukan. Di situ tak hanya dari talent, juga yang lain. Rocker bisa musisi, pelaku yang terkait rock," ungkap pengidola Rob Halford vokalis Judas Priest itu.
Sementara Lia Yures mengatakan, musik rock punya makna sangat dalam dalam kehidupan.
Baca Juga: Melawan Arus, Mobil Rombongan Bupati Kuningan Tabrak Pasutri hingga Tewas, 1 Korban Lain Luka Berat
"Bikin lebih sehat. Yang tua, dengan bermusik tak lagi merasa tua. Positif. Bisa mengekspresikan diri," papar Lia.
Banyaknya band-band legend yang tampil di Yogyakarta, di mata Lia bisa menambah semangat.
"Bagi para rocker, itu harus ditonton untuk makin menyemangati berkarya lagi. Berkarya tak kenal usia. Sampai kapanpun," tandas Lia.
Trisna Bravista, Teknik & Montage Bincang Malam LT RadioNet menjelaskan, acara Bincang Malam akan digelar rutin seminggu sekali, dengan tema dan narasumber berbeda.**
Artikel Terkait
Gayengkan Lur! Besok Malam di The Ratan, Intimate Concert “Cassette Tape Nostalgia” Hadirkan DR.PM
Ber-twist and Shout, Begini Kemeriahan Closing Party yang Dibangun Komunitas Beatles di Yogyatourium Dagadu
Panggung 'Kangen Rock' Pecah! Ratusan Pengunjung Asmara Coffee Shop Terhipnotis Musik Classic Rock Yogyakarta
Slowanderer Tampilkan Musik Tropical House di Debut 'You Should', Tentang Cinta yang Tak Terungkapkan
Sukses dengan Ayah Ibu, Band Pop Punk Karnamereka Rilis Single 'Titik Nadir' yang Jadi Preambule Album ke-4
Lagu Tujuh Detik Saja, Buah Kolaborasi Dwiki Dharmawan dan Kang Erick yang Menyoal Tentang Penyesalan