Jim Supangkat Rilis Buku 'Seni Rupa Dunia: Setelah Satu Abad Gagal Paham' dan 75 Ayat Jim Supangkat

photo author
- Senin, 15 Mei 2023 | 11:14 WIB
Jim Supangkat dalam seminar dalam seminar Satu Abad Gagal Paham yang digelar pekan lalu di Auditorium Lantai 5, Gedung Sekolah Pascasarjana UGM. (Foto: Istimewa)
Jim Supangkat dalam seminar dalam seminar Satu Abad Gagal Paham yang digelar pekan lalu di Auditorium Lantai 5, Gedung Sekolah Pascasarjana UGM. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Jim Supangkat baru saja merilis buku "Seni Rupa Dunia: Setelah Satu Abad Gagal Paham", sebuah hasil endapan sejak awal karir kepenulisannya dalam dunia seni rupa.

Jim mengolah persoalan mendasar dalam ranah epistemologi dan linguistik yang berkelindan dengan persoalan dekolonisasi dan desentralisasi Euro-Amerika dalam pewacanaan dan praktik seni rupa.

Buku “Seni Rupa Dunia: Setelah Satu Abad Gagal Paham” adalah suatu tawaran pemikiran, pembacaan maupun analisa yang argumentatif mengenai titik pijakan atau yang selalu disebut Jim sebagai “common ground” bagi seni rupa dunia, dengan mengesampingkan, meletakkan nilai lokalitas pada konteks masing-masing, namun menyemai nilai-nilai universalitas yang ada untuk dipertemukan dengan beragam “ungkapan artistik” atau ranah estetika itu sendiri.

Baca Juga: Diluncurkan Hari Ini, Toyota Yaris Cross Sudah Bisa Dipinang dengan Boking Fee SPK Rp10 Juta

Pada bukunya, Jim juga menekankan arti penting “seni" yang lahir dari serangkaian sentuhan perjumpaan pemikiran dan praktik antara timur dan barat.

Kata "Seni" dinilainya telah mencerminkan atau paling tidak sebagai tawaran kepada seni rupa global hari ini.

Sebab kata "Seni" sama sekali lain dengan istilah “Art” yang terbukti bias pada lokalitas Eropa. Ironisnya di masa perkembangan mutakhirnya pemikiran pascakolonial hari ini, ketidakadilan pengetahuan dan sudut pandang sejarah (konteks Eropa) itu masih saja terus dipaksakan serta dianggap universal untuk seluruh dunia, khususnya dengan istilah sinis: “Seni di luar Eropa” / “non-Western Art”.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Magelang dan Temanggung Hari Ini Senin 15 Mei 2023, Bukannya Aku Tidak Mau Nikah

Peluncucuran buku ini ditandai dengan seminar Jim Supangkat "Satu Abad Gagal Paham" yang digelar pekan lalu di Auditorium Lantai 5, Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Huhum Hambilly selaku Ketua Panitia seminar menyambut antusias atas terbitan setiap buku terkhusus topik seni rupa ini.

“Kami menaruh hormat pada siapapun pelaku seni yang menulis buku dan selalu ingin terlibat menjadikan buku tersebut populer dan laris, terkhusus buku Pak Jim dengan segala profil dan kualitas isinya,” ucapnya dalam rilis yang diterima senangsenang.id, Senin 15 Mei 2023.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius Minggu Ini Mulai Senin 15 Mei 2023, Hal-hal yang Hilang Dapat Ditemukan dan Berguna

Diungkap Huhum, acara seminar yang diorganisir Buku Seni Rupa dan PSPSR UGM dan disiapkan selama 3 bulan ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan usia Jim yang ke-75 tahun dan dirilisnya 75 Ayat Jim Supangkat.

Rangkaian acara sendiri dibagi dalam dua sesi, diantaranya sesi 1 khotbah Jim Supangkat, sesi 2 musyawarah Heri Dono (seniman dan pendiri Studio Kalahan), Alia Swastika (Kurator dan Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta) dan Suwarno Wisetrotomo (Kurator dan Dosen ISI Yogyakarta) dan diakhiri dengan sesi tanda tangan, foto dan performance Ringin Gendong oleh Seniman FJ Kunting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X