“Peserta sendiri terdiri dari berbagai kalangan, banyak dari guru dan pengajar dari berbagai Sekolah dan Universitas, para profesional dari berbagai disiplin, juga warganet yang terjaring – yang bisa menjawab pengetahuan seni rupa itu banyak yang membutuhkan,” jelas Huhum.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Solo Hari Ini Senin 15 Mei 2023, Cek Perubahan Jam Tayang dan Harga Tiketnya di Sini
Untuk diketahui, Jim Supangkat adalah subjek penting dalam perjalanan seni rupa di Indonesia.
Jim merupakan salah satu kurator independen dan orang pertama Indonesia yang menggunakan istilah kurator sebagai profesi personal tanpa bergantung pada galeri atau museum.
Jim dilahirkan di Makassar 2 Mei 1948, tumbuh besar di Jakarta dan Bandung, hingga berkuliah di ITB, dan terlibat aktif dengan pergerakan mahasiswa ASRI, hingga berujung pada lahirnya GSRB (Gerakan Seni Rupa Baru).
Selain berprofesi sebagai kurator, Jim Supangat juga aktif menjadi wartawan di Majalah Zaman, Aktuil hingga Tempo.**
Artikel Terkait
Pameran Seni Rupa Nyrawung Yuk Edisi 6, Perupa Pajang Karya Lukis dan Patung di Kedai Srawung Saklawase Bantul
Pameran Seni Rupa Hamemayu Bhumi Ngayogyakarta, Pematung Yusman Suguhkan 'Berbuah Enam' untuk Yogya
Mahasiswa TKS ISI Yogyakarta Gelar Pameran Seni Rupa 'Le-La-Kon' di PAS
Dibuka Sore Ini di Pendhapa Art Space, IKASSRI Gelar Pameran Seni Rupa dan Syawalan 'Soul for The Fine Arts'
Light Up The Soul, Jadi Tema Pameran Tunggal Seniman Borobudur Easting Medi di Limanjawi Art House
Ekspresi Seniman Mengungkapkan Rasa Rindu dengan Menggelar Pameran untuk Memperingati 111 Tahun HB IX