SENANGSENANG.ID - Tahun 2023 menjadi langkah awal Ambarrukmo dalam mengembangkan intellectual Property di luar ranah hospitality dan property di Yogyakarta.
Salah satunya di bidang audio visual dengan membentuk Divisi Eksplorasi Suara bernama Kelana Swara Ambarrukmo.
Divisi itu langsung memperkenalkan tiga komposisi yang dibuat dengan pendekatan eksperimental: Wiraga, Wirama, dan Wirasa.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Yogyakarta Hari Ini Selasa 6 Juni 2023, Cek Perubahan Jam Tayang dan Harga Tiketnya
Tiga komposisi yang disatukan dalam nama "Obah-Osik" itu diluncurkan sekaligus didiskusikan bersama pegiat seni kreatif di Yogyakarta di Arcadaz Grand Ambarrukmo beberapa waktu lalu.
Haris Susanto, Managing Director Ambarrukmo mengatakan Kelana Swara Ambarrukmo adalah satu dari sekian kemungkinan-kemungkinan yang ingin dijamah tahun ini.
Selain itu, divisi baru itu ke depannya bisa menjadi ruang kolaborasi dan menciptakan ekosistem yang lebih luas bagi pelaku kreatif di Yogyakarta.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Solo Hari Ini Selasa 6 Juni 2023, Zara Hatke Zara Bachke Tayang di Platinum Cinepelex
"Pastinya kami ingin berkolaborasi dengan banyak pihak, semakin banyak stakeholder ikut berkolaborasi. Kami ingin Yogya jadi top of mind, dimana saat orang pertama kali mencari suara-suara yang berhubungan dengan adat Jawa, ada di sini," kata Haris Susanto dalam sesi dengar bersama Daniel Bagas selaku creative designer Ambarrukmo sekaligus komposer dipandu jurnalis musik Desta Wasesa.
Daniel sendiri menyusun "Obah-Osik" dengan pendekatan menggali, merekam, dan merekayasa berbagai suara maupun bebunyian seperti gamelan, logam, kayu, juga perkusi.
Semua diuji, disandingkan, disejajarkan, lalu diadaptasikan dengan bebunyian yang dihasilkan oleh instrumen digital.
Baca Juga: Brajamusti dan PSHT Komitmen Menjaga Yogyakarta Istimewa!
"Proses eksperimentasi ini adalah bentuk uji coba komunikasi antar sumber dan jenis bebunyian yang hidup bersanding dari waktu ke waktu dan mempertanyakan kembali kemungkinan baru di masa depan sebagai jendela menuju memori yang lebih kompleks dari ruang dan waktu yang berbeda," sambung Daniel Bagas.
Sementara itu proses mixing dan mastering dikerjakan Damar Puspito (Niskala Records) sedangkan pengerjaan animasi video klip ditangani oleh designer lintas disiplin, Ardis Adiprima.
Artikel Terkait
Panggung 'Kangen Rock' Pecah! Ratusan Pengunjung Asmara Coffee Shop Terhipnotis Musik Classic Rock Yogyakarta
Slowanderer Tampilkan Musik Tropical House di Debut 'You Should', Tentang Cinta yang Tak Terungkapkan
Bincang Malam LT Radionet: Kondisi Musik Rock di Yogya Makin Menggeliat
Usung Tema Tatag Teteg Tutug, Jogja Cross Culture Sajikan Musik Perkusi Lestarikan Budaya Mendengar
Paguyuban Sastra Budaya Jawa 'Pasbuja' Kawi Merapi, Pegang Semangat Nguri-uri hingga Torehkan Prestasi