entertainment

Pameran di Sangkring Art Space, Empat Perupa Muda Ini Suguhkan 'Pieces of Paradox'

Jumat, 10 November 2023 | 22:53 WIB
Pameran Pieces of Paradox di Sangkring Art Space. (Foto: Teguh Priyono)

SENANGSENANG.ID - Berpameran di Sangkring Art Space, Nitiprayan Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta, empat perupa Arif Hanung (feat Lukita ceramic), Heru Yoga, Helmi Fuadi (Helmi Fu) dan Reza Budi Faisal (Zabusa)  menggelar pameran bertajuk "Pieces of Paradox".

Pameran digelar selama 15 hari sejak Rabu 8 November 2023 hingga Rabu 22 November 2023.

"Ini pameran bersama kita yang kedua setelah 10 tahun disibukan dengan kegiatan dan keluarga masing masing sekalian reuni," ucap Helmi Fu.

Baca Juga: Resmikan Diler Full EV Pertama dengan Fast Charging Station di Indonesia, Neta Serius dalam Berkomitmen

Setelah pameran bersama di Jogja Gallery tahun 2013 masing-masing personal sibuk dengan pekerjaan serta keluarganya, namun semangat untuk berkarya tetap terus berjalan tanpa mengenal henti.

"Akhirnya kita sepakat untuk pameran bersama kembali dengan personil seperti 10 tahun lalu," ucap Helmi Fu yang juga seorang pendidik di sekolah swasta ternama di Yogyakarta.

Dalam pameran ini ada puluhan karya dipajang dan uniknya setiap karya memiliki panel-panel lumayan banyak sehingga cukup variatif untuk disaksikan.

Baca Juga: Garda Medika Asuransi Astra Luncurkan Inovasi Terbaru untuk Segmen Asuransi Kesehatan Korporasi

"Dalam pameran ini mereka menampilkan genre serta pilihan tema berbeda bahkan masing-masing memiliki karakternya sendiri sendiri dan juga power yang kuat dalam eksekusi terkait dengan pilihan materi, media dan temanya," ungkap owner Sangkring Art Space Putu Sutawijaya tentang pameran Pieces of Paradox.

Pamerannya sendiri dibuka oleh seniman gaek Jumaldi Alfi dan penulis muda Keren Hardini dipercaya menulis catatan tentang pameran ini.

Dalam pandangan dan pengamatan Alfi begitu panggilan intim Jumaldi Alfi, peta seni rupa di Yogyakarta ada semacam dekade yang menarik, mutu berkesenian akan berganti era berganti corak dan generasi setiap 10 tahunan.

Baca Juga: Pemprov DKI Buka Koridor Baru Buat Piala Dunia U-17, Lahan Parkir JIS Diperbanyak, Trans Jakarta Disiapkan

"Ini menjadi catatan bagi semua seniman agar tidak lepas dari orbit dalam setiap dekade berjalan. Sebab dalam kurun waktu itu jika tidak menempelkan karya dalam pameran pasti secara alamiah akan terlepas dari orbit, jika itu terjadi akan susah untuk bisa masuk orbit kembali," tandasnya.

Yogyakarta hampir setiap Minggu ada pameran seni rupa, ini artinya tantangan bagi para perupa harus tetap ada dan terjaga di dalam orbitnya agar tidak hilang dan dilupakan.

Halaman:

Tags

Terkini