SENANGSENANG.ID - Perupa Karte Wardaya, Godeg Mintorogo, Sigit Handari, Judi Riswanto dan Watie Respati yang tergabung dalam kelompok Pa Pat 1 (Papat Siji) menggelar pameran seni rupa.
Pameran kedua Pa Pat 1 kali ini digelar di Tembi Rumah Budaya, Bangunharjo Sewon Bantul, sejak Rabu 23 Agustus 2023 hingga Selasa 5 September 2023.
Mengusung tema "Ribet Ora Ruwet" sedikitnya 25 karya berbagai ukuran dan gaya dipamerkan dalam perhelatan yang dibuka oleh Rektor Institut Seni (ISI) Yogyakarta, Prof Dr Timbul Raharjo.
Tema unik yang diusung Ribet Ora Ruwet menurut ketua pameran Godek Mintorogo, aneka ragam pemikiran serta perlik perlik kehidupan ini memang cukup menggelitik untuk ditelisik ke dalam aneka warna dan rupa sehingga menjadi karya-karya yang menarik untuk ditelaah lebih jauh.
Banyak yang terjebak dalam menafsir ribet ora ruwet atau ruwet ora rubet, karena istilah ini merupakan kenyataan dalam keseharian hidup yang biasa dihadapi setiap orang.
"Kenyataan hidup bisa dibilang ruwet dan ribet, tetapi akan menjadi tidak ribet dan ruwet bila kita sedikit melonggarkan ego. Semua akan indah pada waktunya, begitu pun dalam proses berkarya," jelasnya.
Sedangkan dimata pelukis Karte, ribet ora ruwet utawa ruwet ora ribet merupakan ekspresi kebebasan berkarya dan menampilkan karya yang luwes untuk menjadi tidak ruwet dan tidak ribet dinikmati.
Sedangkan Sigit Handari menyebut, dalam kehidupan kadang ribet tetapi bagai mana mensikapi agar tidak ruwet dalam menjalaninya butuh kearifan dan bijak.
"Selalu berpikir positif dan tidak lari dari masalah serta bertanggungjawab dengan apa yang kita kerjakan, termasuk dalam berkarya," urai Sigit.
Sementara itu Watie Respati lebih menghubungkan ribet ora ruwet dengan proses berkarya.
Menurut Srikandi pameran ini, keribetan selaku menyertai dalam dalam proses berkarya.
Menyiapkan material yang menjadi pendukung dalam berkarya mulai dari kuas, kanvas, cat, span hingga pigura.
Namun menjadi tidak ruwet jika semua dikerjakan dengan sepenuh jiwa.
"Kecintaan kepada pilihan hidup dan profesi serta bertanggungjawab sebagai seniman itu yang menjadikan ribet tidak ruwet," ucap Watie.
Artikel Terkait
Pelukis Perempuan Kartika Affandi, Nunung WS, dan Dyan Anggraini Pameran Bersama Matahari 3 di Pojok Terakota
Kunjungi Pameran Tetap Arsip Statis Presiden Soekarno, Ratna Sari Dewi akan Serahkan Koleksi Pribadi ke ANRI
Menembus Batas, Pameran Seni Rupa Transboundary Alumni Desain Interior ISI Yogyakarta di Gallery Kopi Macan
Buka Pameran Bersama Museum Mbabar Mustiko di Pekalongan, Wagub Jateng Ajak Semua Turut Lestarikan Batik
Himpunan Mahasiswa Arsitektur UTY Pameran Texture ‘Create your Working Style With the New Lifestyle’ di PAS
Bermain Warna Merdeka, Pelukis Cilik Sidoarjo Samurai Jalu Pameran Tunggal di Joning Space Art Yogyakarta