SENANGSENANG.ID - Tiga pelukis Yogyakarta, Kartika Affandi (1934), Nunung WS (1948), dan Dyan Anggraini (1957) menggelar pameran seni rupa bertajuk "Matahari 3 #2 di Pojok Terakota".
Pameran bareng yang menjadi bentuk dedikasinya pada dunia yang digelutinya itu juga sebagai sebuah perayaan atas hadirnya Rumah DAS (Dyan Art Studio) sebagai ruang alternatif yang mewadahi aktivitas bagi para perupa juga kegiatan masyarakat dengan kecenderungan pada praktek seni rupa, seni tradisi, workshop seni berbasis lingkungan, pendidikan, dan sosial masyarakat.
Di tempat yang terletak di Jalan Matematika 28B, Dusun Pojok Tiyasan RT 02 RW 01 Condongcatur Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta inilah mereka berpameran.
Pamerannya sendiri dibuka sekaligus meresmikan Rumah DAS oleh Tom Tandio, Fair Director, Art Jakarta Founder, IndoArtNow, Jumat 21 Juli 2023 pukul 16.00 WIB dan akan berlangsung sampai 21 Agustus 2023.
Menarik matahari ke bagian Utara kota Yogyakarta sebagai dasar analogi atas kesadaran pemetaan senirupa yang berlangsung kini.
"Menyadari bahwa apa yang berlangsung di Jogja membuka peluang bagi kami untuk “memperkeruh” tawaran karakteristik-karakteristik baru," terang Judith Chanutomo, penulis pameran ini memberi pengantar.
Ditambahkan Judith, keputusan menghadirkan karya seniman “Matahari 3” menimbang; waktu, siapa, dan tempat dengan menghadirkan karya sosok perempuan yang mendedikasikan diri pada kerja kesenimanan, Kartika Affandi, Nunung WS, dan Dyan Anggraini.
"Ketiga seniman Matahari 3 telah aktif menjadi seniman jauh sebelum tahun 80-an yang dikampanyekan Jogja sebagai musim seni bersemi. Oleh karenanya, kami merasa penting membaca dan menghadirkan karya-karya yang menandai dinamisasi perkembangan seni Jogja hingga kini," sambungnya.
Penulis kedua pameran Matahari 3 #2 di Pojok Terakota, Achmad Fiqhi W.D. menyambung, Kartika Affandi adalah sosok perempuan yang memerdekakan diri dari konstruksi sosial dengan tidak memilih boneka sebagai permainan, namun memilih warna pink dalam komposisi karyanya.
Baca Juga: Delegasi Pemerintah Indonesia Lihat Kecanggihan Teknologi dan Inovasi Chery Automobile di Wuhu
Melalui dilematis ini Mami Kartika melahirkan karyanya, aktif berkesenian dan berpameran, baik tunggal maupun bersama sejak tahun 1950-an.
Sementara Nunung WS adalah sosok perempuan penghayat format-fommat abstraktif Magis, Mistis, dan Religius, kental dan melekat di seluruh kehadiran karyanya baik tunggal maupun bersama sejak 1970-an.
Artikel Terkait
Dunia Malam Yogya di Mata Perupa Khadir Supartini dalam Pameran Tunggal 'Behind The Eye' di TBY
Sengaja Mbarengi ARTJOG 2023, Sanggar Daun Gresik Gelar Pameran Vebrasi 5 Daun di Joning Art Space
Pameran Seni Rupa Bertajuk Burza Miracle Art Journey Digelar Selama Dua Bulan di Burza Hotel Jogokaryan
Kelompok Parkiran Gelar Pameran Seni Rupa di Asmara Art & Coffe Shop Tirtodipuran Jogja
Etnofotografi Pangan Lokal Mollo Timur Tengah Selatan dalam Narasi Fenny di Pameran Rupa-Rupa Mollo
Pameran Kaligrafi Islam Bermuatan Ajakan untuk Berhijrah Menuju Hidup Lebih Baik