Etnofotografi Pangan Lokal Mollo Timur Tengah Selatan dalam Narasi Fenny di Pameran Rupa-Rupa Mollo

photo author
- Jumat, 14 Juli 2023 | 21:00 WIB
Silviana S.E. Mandaru (kiri) bersama kurator pameran Rupa-Rupa Mollo, Octalyna Puspa Wardany.  ( Foto: Agoes Jumianto)
Silviana S.E. Mandaru (kiri) bersama kurator pameran Rupa-Rupa Mollo, Octalyna Puspa Wardany. ( Foto: Agoes Jumianto)

SENANGSENANG.ID - Kekayaan tradisi dan budaya Indonesia memang menjadi kekayaan tersendiri bagi bangsa ini.

Keberagaman yang tergambar dalam kehidupan dan tradisi disetiap daerahnya, memiliki cerita tersendiri yang menarik untuk diekspos.

Demikian halnya dengan tradisi dan budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Mollo di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Film Action Animasi Resident Evil Dead Island Tayang di CGV Transmart, Jadwal Bioskop Solo Jumat 14 Juli 2023

Potret kehidupan, tradisi dan budaya masyarakat Mollo menarik perhatian Silviana S.E. Mandaru, S.Sos., M.Com yang mengangkatnya menjadi sebuah narasi yang dalam sebuah buku dan dokumentasi foto epik.

Dan untuk lebih mengenalkan narasi tentang hidup dan kehidupan masyarakat Mollo inilah, Silviana Mandaru menggelar pameran bertajuk Rupa-Rupa Mollo di Galeri Lorong, Nitiprayan, Dusun Jeblok, Tirtonirmolo Bantul, Yogyakarta pada 14 - 16 Juli 2023.

Tak sendiri, Silviana Mandaru dan dua temannya, Frengki Lello, dan Felzip Pandie memajang puluhan etnofotografi tentang kehidupan dan aktivitas masyarakat lokal Mollo, utamanya pangan lokal.

Baca Juga: Jaga Kondusifitas Antar Kelompok di Kota Yogyakarta agar Pemilu 2024 Berlangsung Damai

"Tujuan kami mengeksplor budaya lokal Mollo melalui media fotografi. Semua ini bergerak dari keinginan kami untuk mengangkat isu pangan lokal di Mollo yang bisa dijadikan untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan, terutama gizi buruk dan stunting," beber Silviana Mandari yang akrab disapa Fenny, Jumat 14 Juli 2023.

Ditambahkan Fenny, selama ini NTT acap diidentikkan dengan masalah-masalah gizi buruk hingga stunting.

"Kita ingin dengan mengangkat isu-isu pangan lokal ini bisa menjadi ujung tombak untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan di Nusa Tenggara Timur," imbuhnya.

Baca Juga: Cegah Pungli di Sekolah, Gubernur Ganjar Pranowo Buka Layanan Aduan, Ini Nomer WA dan Aplikasinya

Selain lebih dari 50 fotografi yang bernarasi tentang budaya lokal masyarakat Mollo, di kesempatan pameran ini juga dilakukan peluncuran buku, diskusi, hingga demo masak dan makan pangan lokal asli Mollo.

Kurator pameran, Octalyna Puspa Wardany menjelaskan, pameran Rupa-Rupa Mollo memang bukan sekadar memajang karya fotografi tanpa narasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X