"Jangan ribet, nanti masalah tambah ruwet," seloroh Judi Riswanto.
Sementara itu Dr Drs Hajar Pamadhi M.A(Hons) dalam catatan pameran mengungkapkan, tajuk pameran Ribet ora Ruwet adalah gambaran kesibukan para seniman ketika akan mempresentasikan karya seni.
Ruwet adalah kusut kinerja maka konstelasi kalimat ribet ora ruwet dimaknai kesibukan seniman yang tidak membuat kinerja menjadi benang kusut.
"Ini pameo unik yang diangkat oleh lima seniman ketika dalam berkarya ribet tetapi tidak menjadi ruwet," urainya.
Dalam pandangan Hajar Panadhi, karya-karya yang ditampilkan sangat variatif yang diekspresikan ke dalam seni lukis dan patung melalui proses representasi yang rumit.
"Mereka menyebut dirinya dalam ruang kesibukan, namun ketika menemukan rasa indah pada waktu merepresentasikan kemasan membuat suasana hati senang," papar Hajar Pamadhi.
Selain puluhan karya lukis dalam pameran Ribet Ora Ruwet ini juga dipajang dua patung karya Karte Wardaya yang representasi binatang dari bahan rosok di-recycle.**
Liputan: Teguh Priyono
Artikel Terkait
Pelukis Perempuan Kartika Affandi, Nunung WS, dan Dyan Anggraini Pameran Bersama Matahari 3 di Pojok Terakota
Kunjungi Pameran Tetap Arsip Statis Presiden Soekarno, Ratna Sari Dewi akan Serahkan Koleksi Pribadi ke ANRI
Menembus Batas, Pameran Seni Rupa Transboundary Alumni Desain Interior ISI Yogyakarta di Gallery Kopi Macan
Buka Pameran Bersama Museum Mbabar Mustiko di Pekalongan, Wagub Jateng Ajak Semua Turut Lestarikan Batik
Himpunan Mahasiswa Arsitektur UTY Pameran Texture ‘Create your Working Style With the New Lifestyle’ di PAS
Bermain Warna Merdeka, Pelukis Cilik Sidoarjo Samurai Jalu Pameran Tunggal di Joning Space Art Yogyakarta