SENANGSENANG.ID - Pentas teater yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Sabtu 16 Maret 2024 bakal menjadi peristiwa budaya penuh makna di bulan Ramadan 1445 H.
Bagaimana tidak, dalam bulan penuh berkah ini pentas teater yang mengusung lakon Keindahan yang Tak Terbatas, memberi ruang tak terbatas bagi kaum disabilitas.
Mereka diberi ruang untuk berkesenian, sama seperti orang lain. Mereka diberi hak untuk menunjukkan kemampuannya berakting.
Baca Juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat Masih Terendam Banjir
Menurut produser sekaligus sutradara pentas teater Keindahan yang Tak Terbatas, Nanik Indarti, para pemain yang terlibat adalah penyandang disabilitas baik yang berasal dari Yogyakarta maupun luar kota.
“Pentas teater ini akan kami sajikan dalam bentuk pertunjukan yang unik dengan dipadu fashion show, dan tampilan-tampilan visual,” papar Nanik dalam keterangan tertulis, Senin 11 MAret 2024.
Disebut Nanik, pertunjukan ini juga menjadi bagian dari menyuarakan isu tentang tubuh-tubuh yang tidak ideal dalam pandangan industri fashion di Indonesia.
Baca Juga: Banjir di Kota Padang Mulai Surut, 3.734 Warga yang Mengungsi Sudah Kembali ke Rumah
“Pertunjukan akan kami sajikan dalam bentuk pertunjukan yang inklusif bagi disabilitas sekaligus sebagai media untuk menciptakan ruang kreativitas sebagai bentuk pemberdayaan melalui media seni,” urai Nanik.
Dalam pentas teater Keindahan yang Tak Terbatas, akan dihadirkan juru bahasa isyarat dan pendamping disabilitas yang akan membantu dalam mengakses pertunjukan.
Dijelaskan Nanik, penciptaan karya kreatif, inovatif hingga pementasannya mendapatkan dana dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kemendikbudristek.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Personel Lanud RSA Natuna Jalankan Tradisi Padusan
“Target penonton 300 orang dan pendaftarannya mulai 6 sampai 14 Maret 2024 melalui google form. Pendaftaran akan ditutup apabila jumlah kuota telah terpenuhi,” tandasnya.
Masih menurut Nanik, sebagai produser pementasan teater tersebut, ia sendiri. Sedangkan artistik dikoordinir Marhaban MUA dan musik digarap Bagus Mazasupa.