SENANGSENANG.ID - Pameran seni rupa drawing ‘Axis Bangkok-Jogja’ kolaborasi lintas negara sudah dibuka di Pendhapa Art Space (PAS) Jalan Lingkar Selatan Tegalkrapyak, Sewon Bantul Yogyakarta pada Kamis 19 Juni 2025 lalu.
Pameran yang akan berlangsung hingga Minggu, 22 Juni 2025 ini menjadi momentum yang makin menguatkan untuk membetuk poros seni budaya Yogyakarta-Bangkok.
Demikian dijelaskan Rektor ISI Yogyakarta Rektor ISI Yogyakarta Dr Irwandi SSn MSn, yang membuka pameran ini.
“Melihat puluhan karya seni rupa drawing dari hasil melukis On the Spot (OTS) layak diapresiasi. Bahkan ISI Yogyakarta akan terus membentuk jaringan berkolaborasi dan workshop dengan pendidikan seni di berbagai universitas di Asia Tenggara,” papar Irwandi.
Karenanya, kegiatan workshop dan pameran karya seni rupa kerja sama FSRD ISI Yogyakarta dengan PSG Silpakron University Thailand terus ditindaklanjuti dan dikembangkan untuk membentuk poros Yogyakarta-Bangkok.
Pameran drawing ‘Axis Bangkok-Jogja’ dikuratori Prof M Dwi Marianto MFA PhD (kurator dan dosen FSRD ISI Yogyakara) gelaran kerja sama antara (PSG) Silpakorn University Thailand dan Fakultas Seni Rupa Desain (FSRD) ISI Yogyakarta.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FSRD ISI Yogyakarta M Sholahuddin SSn MT menjelaskan, pameran seni rupa drawing ‘Axis Bangkok Jogja’ memajang puluhan karya hasil kreasi sejumlah mahasiswa/ dosen ISI Yogyakarta, dan mahasiswa PSG Silpakorn University Thailand.
Selain memajang puluhan karya drawing di PAS ini, para mahasiswa dan dosen PSG Silpakorn University Thailand, juga melakukan worhshop bersama berkait soal seni rupa.
“Kerja sama Kolaborasi antara FSRD ISI Yogyakarta dengan PSG Silpakorn Thailand, terus berlanjut dan dikembangkan. Pada bulan September 2025, bakal kembali melakukan kolaborasi workshop dan pameran seni rupa di Thailand,” imbuh M Sholahuddin.
M Dwi Marianto mengungkapkan, puluhan seni rupa drawing yang dipajang karya sejumlah mahasiswa/ dosen ISI Yogyakarta dan mahasiswa/ dosen PSG Silpakron Universty Thailand hasil melukis OTS di Borobudur. Karena itu, ada sejumlah karya seni rupa drawing tentang candi Borobudur.
“Diplomasi budaya lewat seni sangat penting dan terus dikembangkan bersama. “Sehingga, pameran Axis Bangkok-Jogja ini, bukan saja menguatkan akademik antara PSG Silpakorn University dan ISI Yogyakarta, namun juga sangat berarti bagi masyarakat pelaku pecinta seni dua kota Bangkok dan Yogykarta untuk berbagi ilmu berkait mengenai soal seni, dan kebaikan kita bersama,” harap M Dwi Marianto.**