"Lagu ini adalah refleksi dari perjalanan kami sebagai musisi dan individu yang terus berkembang," ujar dia.
Keisha Andaviar, yang kini menjadi vokalis utama Party at Eden, merupakan seorang putri dari gitaris legendaris Ovy dari band /Rif.
Sang ayah turut memberikan dukungan penuh atas langkah Keisha.
"Saya senang banget dia nemu tempat buat berekspresi sesuai musik yang dia minatin dan lagi berkembang. Ditambah dipercaya jadi ambassador, berarti orang bisa ngeliat potensinya. Double kebanggaan buat saya," ujar Ovy.
Baca Juga: Prabowo Sambut Marc Marquez di Istana, Dorong Sport Tourism dan Regenerasi Pebalap Indonesia
Ovy juga menyoroti perkembangan genre metal progresif di Indonesia.
Menurut Ovy, genre yang digarap Party at Eden memiliki tingkat kesulitan tinggi.
"Genre ini lagi lumayan maju. Mainin genre ini nggak gampang, pemainnya harus tight banget. Tapi anak-anak sekarang secara teknis udah banyak yang ngelewatin musisi era saya," ucap Ovy /Rif.
Baca Juga: Yamaha Beri Hadiah Rp1 Miliar untuk Sartina dan Pasma Wati, Tahun Depan Giliran Kamu!
Party at Eden sendiri dibentuk pada 2020 oleh Vincent, dan kini beranggotakan Keisha Andaviar (Vocal), Victor Ibanez Dimarzio DJ Dandel (Lead Guitar), Silvester Dani Pratama (Rhytm Guitar), Hadi Ming (Bass), dan Vincent Atmadja (Drum). Mereka dikenal dengan gaya "Edgy Djenty", sebuah perpaduan Djent dengan elemen Modern Metal, Groove Metal, Metalcore, dan Post-hardcore.
Sejak awal, P.A.E telah menunjukkan konsistensi dan eksplorasi musikal yang kuat. Dari single perdana Alphawave (2021), Virus (2022), The Wish Key (2023), hingga Pink Like Candy (2024), mereka terus berevolusi dan menarik perhatian publik serta media.
Bahkan, mereka sempat dinominasikan sebagai Band Pendatang baru terbaik yang dikenal dengan istilah New Beast di Hammersonic Awards 2023.
Dengan perilisan single "Crown of the Emperor", Party at Eden tidak hanya memperkenalkan formasi baru, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu band modern metal progresif paling menjanjikan di Indonesia.