SENANGSENANG.ID - Setelah tiga tahun vakum, unit skatepunk asal Jakarta, Man Sinner, resmi kembali ke panggung musik dengan gebrakan baru.
Mereka langsung tancap gas lewat single “Akhiri Perpecahan” yang digarap bareng Fyan Sinner, vokalis band punk rock asal Yogyakarta, Rebellion Rose.
Kolaborasi ini bukan sekadar duet musisi lintas kota, tapi juga simbol solidaritas skena punk yang selama ini dikenal lantang menyuarakan perlawanan dan persatuan.
Baca Juga: Kecelakaan di Tanjakan JLS Giritontro Wonogiri, Satu Pelajar Tewas, Satu Luka Berat
Lagu yang Bersuara Lantang
“Akhiri Perpecahan” hadir sebagai respons atas keresahan sosial yang makin terasa: diskriminasi ras, agama, dan bahkan perpecahan di dalam komunitas musik sendiri.
Liriknya lugas, emosional, dan penuh makna. Man Sinner menyebut lagu ini sebagai pengingat bahwa punk bukan cuma soal musik cepat dan keras, tapi juga soal menyatukan perbedaan.
Baca Juga: Ketua KPK: Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh Masih Ditelaah
“Setelah tiga tahun diam, kami merasa waktunya untuk kembali,” tulis mereka dalam keterangan resmi. “Lagu ini jadi pengingat bahwa semangat punk adalah soal saling dukung.”
Kekuatan Dua Vokal, Dua Kota
Perpaduan vokal Man Sinner dan Fyan Sinner menciptakan dinamika yang kuat.
Baca Juga: Gubernur Jateng Panggil Kepala Daerah untuk Percepat Penanganan Banjir di Demak dan Semarang
Seolah jadi dialog dua suara dari dua kota berbeda, tapi punya keresahan yang sama.
Secara musikal, lagu ini tetap mempertahankan ciri khas Man Sinner: cepat, agresif, dan penuh energi — namun dengan sentuhan kedewasaan baru.