“Meski tak punya tubuh sekuat laki-laki, tapi wanita punya sisi lain lebih sabar menahan perihnya hidup. Kendati bisa tampil kuat dan sabar, wanita yang baik tak akan pernah melupakan kodratnya,” ungkap Retno.
Sedangkan lukisan berjudul Sekar, yakni menggambarkan salah satu jenis bunga yang berwarna kuning cerah serta sering dijadikan lambang cinta.
Tak lain adalah bunga matahari, yang juga sering dikaitkan dengan simbol kegembiraan, sebab warnanya sangat cerah.
Sementara itu koordinator pameran seni rupa Nyrawung Yuk#6, Jon Paul Irwan mengungkapkan, perupa yang menampilkan karya lukis ada lima orang, terdiri dari Agung Bule, Chamit Arang, Retno Anjarwati, Sriyadi Srinthil dan Yaya Maria.
“Sedangkan yang memamerkan karya patung, Yusuf Dilogo. Rencana awalnya membawa dua patung, tapi akhirnya hanya membawa satu, bertema ikan diberi judul Predator,” jelas Irwan.
Patung ikan tersebut dibuat dari campuran bahan, terutama aluminium, polyester resin dan cat duco.
Ukuran patung ikan, 45 cm x 50 cm x 25 cm. Sedangkan patung ikan yang tak jadi dipamerkan, yakni jenis ikan arwana warna keemasan.
“Setelah Nyrawung Yuk#6, kami belum tahu kapan lagi ada Nyrawung Yuk edisi ketujuh. Lokasi kuliner Kedai Srawung Saklawase, saat suasana Lebaran mungkin juga libur beberapa hari,” tambahnya.**
Liputan: Sulistyanto