SENANGSENANG.ID - Puisi berjudul 'Notasi Perempuan Pemotong Batu' yang ditulis Lailah Nurdiana dari Sumenep Madura berhasil menjuarai Lomba Menulis Puisi 'Geliat Perempuan Indonesia'.
Karya penggiat sastra di Sanggar 7 KEJORA Al-Huda dan Komunitas Damar Korong Gapura yang tinggal di Desa Juruan Laok, Batu Putih, dan santri aktif di PP Miftahul Huda Gapura Timur berhasil menyisihkan karya 271 peserta dari seluruh Indonesia.
Tim juri yang terdiri Dhenok Kristianti (penyair), Umi Kulsum (penyair) dan Latief Noor Rochmans (Redaktur Kedaulatan Rakyat) mantap memilih puisi 'Notasi Perempuan Pemotong Batu' terbaik diantara puisi terseleksi.
Selain memilih puisi Lailah Nurdiana sebagai juara pertama, pengumuman lomba yang digelar di Kedai Tigagelas, Sonopakis Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta, Sabtu 10 Juni 2023 juga memilih puisi 'Di Bawah Atap Kehidupan' karya Atika Tegar Imawati dari Bantul sebagai juara 2.
Sedangkan juara 3 puisi berjudul 'Membaca Perempuan Pesisir' karya Novi Nur Islami (Madura). Juara Harapan 1 'Lekuk Perempuan' karya Tri Padmini dari Solo.
Sementara Juara Harapan 2 karya Dian Rahmawati dari Yogyakarta berjudul 'Kartini Telah Kembali'.
Lomba menulis puisi Geliat Perempuan Indonesia diinisiasi oleh Kisah Perempuan Indonesia bersama Kedaulatan Rakyat didukung BRILIFE dan Satu Pena DIY.
Sebagai platform tempat perempuan Indonesia berbagi kisah, cerita dan pengalaman hidupnya, Kisah Perempuan Indonesia berupaya memberikan wadah dan kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk berbagi kisah dalam bentuk puisi.
Pendiri Kisah Perempuan Indonesia, Premita Fifi Widhiawati mengatakan, sudah sejak lama perempuan menuangkan curahan hatinya dalam bentuk tulisan. Baik itu di diary atau blog.
Baca Juga: Inilah 3 Kota Tersempit di Indonesia, Ternyata Bukan Klaten Seperti Ditebak Banyak Orang
Puisi pun tak ayal menjadi cara mengisahkan peristiwa yang terekam dalam benaknya.
"Melalui kegiatan ini, Kisah Perempuan Indonesia berupaya memberi ruang para perempuan Indonesia, sekaligus memotivasi lebih giat dan intens menulis puisi," ungkap Fifi.