Pentas Tari di Jalanan Jadi Peluang Lestarikan Seni agar Tak Tergerus Jaman, Unggah di Medsos Viral deh

photo author
- Senin, 30 Januari 2023 | 20:39 WIB
Penari dari Sanggar Gita Gilang saat memeriahkan suatu acara. (Foto: Sulistyanto )
Penari dari Sanggar Gita Gilang saat memeriahkan suatu acara. (Foto: Sulistyanto )

SENANG-SENANG.ID - Upaya melestarikan seni tradisi, khususnya tari harus terus menerus dilakukan agar tak tergerus oleh jaman.

Diantara sekian upaya pelestarian itu, salah satunya kehadiran sanggar tari yang memiliki peran dan tanggung jawab untuk lebih berperan dalam upaya ini.

Peran sanggar seni tari pun tak dapat disepelekan dalam usaha menjaga seni tari tetap lestari.

Baca Juga: Tambah Daya Gedor Lini Depan, Victor Guilherme Dos Santos Lengkapi Tiga Pemain Asing PSIS Hadapi Sisa Lig a 1

Seperti halnya yang dilakukan Sanggar Tari Gita Gilang asal Mlati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain memberikan pelatihan/ pengajaran seni tari dari anak-anak hingga dewasa, biasa pula menggelar pentas seni tari.

Ketika diundang berbagai pihak pun berusaha menyanggupi, misalnya undangan pentas menari di panggung, tanah lapang, pendopo, hingga tari kolosal yang biasa dimainkan di jalanan.

Baca Juga: Terapkan Nilai Moral dan Kompetensi Pelayanan, PNS Jepara Kenakan Pin 'ASN BerAKHLAK'

Saat pentas di jalanan, biasa pula masyarakat luas dari berbagai kalangan bisa menonton.

“Undangan pentas tari di jalanan yang biasa atau pernah kami terima,  antara lain memeriahkan pembukaan lomba burung perkutut tingkat nasional di Alun-Alun Selatan Kraton Yogyakarta, rangkaian Festival Merapi di Sleman dan Jogja Carnival,” papar Sugita, pendiri Sanggar Tari Gita Gilang, belum lama ini.

Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang menonton, tak sedikit pula mengabadikan seni tari tersebut seperti dengan foto-foto dan video.

Ia yakin akan memberikan dampak seperti semakin memasyarakatkan hingga mengeksiskan seni tari.

“Jenis tarinya bisa kreasi baru maupun tari klasik gaya Yogya disesuaikan dengan permintaan panitia atau pihak yang mengundang kami,” jelas Gita.

Jika tari klasik gaya Yogya, misalnya ada Tari Nawung Sekar dan  Sekar Pudyastuti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X