"Kami juga memproduksi berbagai konten, infografis, dan iklan layanan masyarakat (ILM) di platform digital dalam bentuk video maupun audio, juga media cetak, mengenai Pemilu Damai 2024," jelas Budi Arie Setiadi.
Baca Juga: Motivasi Tinggi Timnas Mali U-17 Siap Hadang Timnas Argentina U-17 di Perebutan Tempat Ketiga
Menurut Menkominfo, monitoring isu Pemilu dan penerbitan klarifikasi hoaks atau hoaks debunking juga tetap dilakukan.
"Serta melakukan take down (penghapusan) konten hoaks Pemilu dan pemutusan akses situs yang mengandung hoaks Pemilu," imbuh dia.
Dalam penyebaran informasi itu, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan media baik televisi, kanal berita online, radio, maupun platform digital.
Baca Juga: Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Kunjungi Kota Solo, Nomer 1 Legendaris Banget
Tujuannya untuk mendorong dan meningkatkan partisipasi publik serta menambah pengetahuan publik mengenai tahapan Pemilu dan pemilihan serentak 2024, dam membangun kesadaran publik mengenai pentingnya penyelenggaraan Pemilu untuk keberlangsungan negara.
"(Juga) Meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat dan mendorong upaya pengurangan kuantitas suara tidak sah," pungkas Menkominfo.**
Artikel Terkait
Ini Enam Arahan Presiden Jokowi kepada Kepala Daerah, Salah Satunya Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Pentaskan Jathilan di Bundaran UGM, Masyarakat Tradisi Yogyakarta Gelar Aksi Damai Pemilu 2024
Keterwakilan Caleg Perempuan Capai 30 Persen di Pemilu 2024, Partai Garuda Terbanyak dengan 236 Caleg
FKDM Harus Samakan Frekuensi Amankan Kerawanan Pemilu, Singgih Raharjo: Jika Ada Percikan Kecil Segera Deteksi Sejak Dini
Kapolri dan Panglima TNI Tandatangani Deklarasi Komitmen Netralitas di Pemilu 2024, Empat Poin Ini Jadi Prioritas
Hadiri Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024, Prabowo-Gibran Makin Tunjukkan Kekompakannya