"Sebanyak tiga bandara tetap beroperasi 24 jam yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Kualanamu (Deli Serdang), dan Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta). Sementara itu, lima bandara akan ditambah jam operasinya," tutur Wendo.
Adapun bandara yang bertambah jam operasi adalah Bandara Supadio (Pontianak) dari 13 jam menjadi 15 jam operasi; Bandara Minangkabau (Padang) dari 13,5 jam menjadi 15 jam operasi; Bandara Depati Amir (Pangkalpinang) dari 11 jam menjadi 12 jam operasi; Bandara Kertajati (Majalengka) dari 13 jam menjadi 15 jam operasi; dan Bandara Radin Inten II (Lampung) dari 12 jam menjadi 13 jam operasi.
Operasi bandara juga didukung fasilitas Smart Airport, seperti di Bandara Soekarno-Hatta yang diperkuat AOCC (Airport Operation Control Center) sebagai pusat operasi dan kolaborasi di antara stakeholder, lalu Airport Infrastructure Control Center (AICC) yang memonitor infrastruktur di terminal, kemudian Land Transportation Operation Center (LTOC) sebagai monitoring moda transportasi darat, dan Terminal Operation Center (TOC).
"Bandara Soekarno-Hatta sebagai tersibuk dan terbesar di Indonesia, didukung fasilitas Smart Airport dalam mengelola lalu lintas penerbangan sehingga dapat secara real time melakukan penyesuaian dengan cepat terhadap kondisi yang ada," ujar Wendo.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi Sore Tadi, Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer ke Arah Sungai Boyong
Selain itu, Bandara-bandara AP II juga dilengkapi dengan fasilitas TravelinPass guna memungkinkan penumpang pesawat memproses keberangkatan hanya dengan wajah melalui biometric face recognition, sehingga dapat mempersingkat waktu proses di bandara termasuk saat peak season.
Terkait aspek keselamatan, AP II mempersiapkan unit Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) untuk selalu siaga di seluruh bandara. Guna terus mengasah skill dan meningkatkan kemampuan, unit ARFF di AP II menggelar ARFF Challenge dan ARFF Summit dengan tema ‘Breaking the Limits, Preparing for the Next Challenge’ pada 20 - 22 November dan 28 - 30 November 2023, atau menjelang periode Angkutan Nataru 2023/2024.
Sementara itu, Direktur Human Capital AP II, Ajar Setiadi mengatakan, ARFF Challenge dan ARFF Summit ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan kesiapan, kesigapan dan kecakapan personel ARFF.
"Penyelenggaraan dua kegiatan ini bertepatan menjelang periode Angkutan Nataru, sehingga kegiatan ini juga menjadi ajang meningkatkan kemampuan dan kesigapan dalam periode peak season akhir tahun," ujarnya.
Dalam ajang ARFF Challenge, kompetisi terdiri dari Knowledge Challenge, Hard Skill Challenge, Innovation Challenge dan Video Challenge.
Sementara untuk ARFF Summit 2023 akan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang yakni Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ikatan Pilot Indonesia, dan Kasubdit IV Direktorat Bandara Udara Kementerian Perhubungan.**
Artikel Terkait
AP II Prediksi Jumlah Pemudik Lebaran 2023 Capai 5,24 Juta Jiwa, Kemenhub Gelar Mudik Gratis Sepeda Motor
Meningkat 14 Persen, Penumpang Pesawat Mei 2023 di Bandara AP II Tertinggi sejak Pandemi
Hadapi Nataru Pemkot Yogya Pastikan Stok Pangan Tersedia, Termasuk Potensi Peningkatan Permintaan di Masa Kampanye
Buruan Lur, Tiket Kereta Api Tambahan untuk Libur Nataru Sudah Dapat Dipesan
Jelang Nataru Dishub Kota Yogya Gencarkan Operasi Tertib Lalu Lintas Angkutan Barang dan Penumpang
Kemenhub Gelar Mudik Gratis Nataru dengan Tujuan 11 Kota di Jawa, Berikut Cara Daftar, Ketentuan, dan Jadwal Keberangkatan