Pemprov Jateng Antisipasi Rabies pada 226 Anjing Selundupan dari Jabar

photo author
- Jumat, 12 Januari 2024 | 20:35 WIB
Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto. (Humas Jateng)
Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto. (Humas Jateng)

SENANGSENANG.ID - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi lintas sektoral, untuk mengatasi ekses penyelundupan 226 ekor anjing dari Jawa Barat.

Yang menjadi perhatian, adalah potensi tersebarnya penyakit hewan ke manusia (zoonosis), seperti rabies, mengingat wilayah asal anjing tersebut belum terbebas dari penyakit itu.

Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto mengatakan, secara administratif kasus tersebut sudah menyalahi aturan lalu lintas hewan.

Baca Juga: Pengin Beli Neta V Tapi Masih Ragu? Kamu Bisa Ikuti Test Drive di 30 Lokasi Ini, Catat Tanggalnya

Selain itu, ratusan anjing tersebut tidak dapat dipastikan kesehatannya, karena ada dugaan surat keterangan kesehatan hewan yang dibawa palsu.

Oleh karena itu, pihaknya mengumpulkan stakeholder terkait kasus tersebut, pada Jumat 12 Januari 2024.

Diantaranya, Ditreskrimsus Polda Jateng, Polrestabes Semarang, BBVET Wates di Yogyakarta, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jateng 1, Australia Indonesia Health Security Partnership, dan Dinas Peternakan Kabupaten/ Kota.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Operasional Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara

“Ini komitmen kami, karena Jateng sudah bebas rabies sejak 1997. Juga perintah dari gubernur agar dijaga sekuat mungkin, supaya tidak mengganggu ketahanan wilayah,” ujarnya.

Guna menghindari risiko penularan penyakit dari hewan, Agus mengatakan telah berkoordinasi dengan BBVET Wates.

Disnakkeswan telah mengirim 150 dosis vaksin rabies ke shelter anjing selundupan di Kota Semarang.

Baca Juga: Pasar Otomotif Indonesia Diramaikan Brand Baru, BYD Bakal Hadir di Indonesia 18 Januari 2024

Pihaknya juga telah menyalurkan sekitar 40 liter disinfektan, untuk menjaga bio security di lingkungan tersebut.

Selain itu, Agus meminta agar anjing-anjing tersebut dipantau secara ketat. Baik dari sisi kesehatan ataupun asupan makanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X