SENANGSENANG.ID - Menuju Eliminasi HIV/AIDS tahun 2030 Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Kesehatan terus melakukan penguatan dalam upaya pencegahan dan penanganannya.
Utamanya dengan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan deteksi dini.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja, Lana Unwanah menjelaskan, pada dasarnya ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam program nasional Eliminasi HIV/AIDS 2030.
“Ada three zero yaitu zero infeksi baru HIV, zero kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS, dan zero stigma ataupun diskiriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS,” jelasnya belum lama ini sebagaimana dikutip dari portal resmi Pemkot Jogja.
Pihaknya mengatakan saat ini ada dua hal yang menjadi fokus utama untuk mencapai eliminasi HIV/AIDS 2023 yaitu menjangkau orang-orang yang berisiko untuk melakukan tes, dan yang kedua begitu hasil tesnya reaktif harus segera konsumsi obat.
“Kalau memang melakukan aktivitas yang berisiko terinfeksi HIV silakan lakukan VCT atau Voluntary Counseling and Testing di pukesmas maupun rumah sakit, ketika hasilnya reaktif harus langsung konsumsi obat antiretroviral (ARV),” katanya.
Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir: Sports Science Penting dalam Transformasi Sepak Bola
Sejalan dengan hal itu Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kota Jogja Endang Sri Rahayu menyampaikan sepanjang tahun 2023 terdapat lebih dari 80 kasus baru penderita HIV/AIDS di Kota Jogja.
Untuk itu pihaknya terus berupaya menjangkau masyarakat untuk dilakukan deteksi dini.
"Tes HIV sekarang ini baru diwajibkan bagi populasi berisiko seperti wanita pekerja seks, laki-laki seks laki-laki, waria, penasun atau Injecting Drug User, warga binaan lapas, orang yang mendapat transfusi darah, juga ibu hamil untuk dilakukan deteksi dini, ketika ibunya reaktif ya langsung harus minum ARV supaya anaknya terhindar dari penularan," ungkapnya.
Pihaknya mengatakan semakin cepat dideteksi, maka harapan hidup sehat dan produktif bagi Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA bisa semakin tinggi.
Obatnya juga sudah tersedia di setiap puskesmas dan bisa diakses secara gratis.
Artikel Terkait
Pemkot Yogyakarta Diganjar Penghargaan Bhumandala Award 2023 Berkat Gatra Matra Jogja
Dilaunching Pemkot Yogyakarta, Buku Pintar 'Gema Tiker' Panduan Hadapi Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemkot Yogya Dukung Penuh Penggalangan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina, Dana Terkumpul Capai Rp350 Juta
Pemkot Yogya Raih Penghargaan Implementasi Reformasi Birokrasi Tematik Terbaik 2023 dari Kementerian PAN RB
Cegah Pneumonia pada Anak, Pemkot Jogja Ajak Warga Lengkapi Imunisasi PCV
Gratis! Pemkot Jogja Gelar Vaksinasi Booster Covid-19 Sasar Calon Jemaah Haji