SENANGSENANG.ID - Lima rumah di wilayah Kabupaten Kudus mengalami kerusakan diterjang angin dan terkena longsor, serta tiga orang tertimpa pohon tumbang hingga seorang meninggal dan dua terluka.
Peristiwa itu terjadi saat Kudus dilanda cuaca ekstrem yang ditandai hujan disertai angin selama lebih 25 jam tanpa henti mulai Jumat malam hingga Minggu (10/3) dinihari.
Korban meninggal yaitu Sugiyanto (60) warga RT.01- RW.03 Desa Cendono Kecamatan Dawe Kudus, setelah tertimpa pohon tumbang di Pertigaan Kijangan Desa Gondosari Kecamatan Gebog Kudus.
Baca Juga: Sarana Perkuat Silaturahmi, Jalan Sehat HPN 2024 PWI DIY Diikuti Ratusan Peserta
Korban sempat dilarikan ke RS Mardi Rahayu sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Sedang dua korban luka kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus.
Selain pohon tumbang yang menyebabkan jatuh korban, hujan tanpa henti juga telah menyebabkan tanah longsor dan meningkatnya debit Sungai Piji di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo hingga limpas ke jalan.
Sedikitnya lima rumah warga di Desa Cranggang dan Desa Ternadi Kecamatan Dawe, serta Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kudus mengalami kerusakan sedang dan berat diterjang angin dan tertimpa tanah longsor.
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Konsumsi Jelang Ramadan, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Jateng- DIY Aman
Rumah rusak terdampak angin kencang, masing- masing milik Hariyono (43) dan Rukani (65), keduanya warga Desa Cranggang Kecamatan Dawe.
Adapun rumah rusak akibat hujan dan tanah longsor, yakni milik Roni (45) warga Dukuh Semliro Desa Rahtawu Gebog, serta rumah Sukri (45) warga Dukuh Karangrejo dan Agus Subiyanto (38) warga Dukuh Tawangrejo- keduanya masuk Desa Ternadi Dawe.
Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Ahmad Munaji mengatakan, rusaknya rumah sebagai dampak angin kencang, hujan dan tanah longsor, karena kurang kokohnya bangunan rumah.
Baca Juga: Ini Makna dan Filosofi Logo Baru Bank BTN, Lebih Modern dan Kekinian
Hujan yang mengguyur lebih dari 25 jam tanpa henti juga menyebabkan tanah longsor di tujuh lokasi, yakni di Desa Rahtawu (Gebog) empat titik pedukuhan, Desa Ternadi (Dawe) dua RT satu RW, serta satu titik di Jalan Cranggang Raya Dukuh Tengger Kecamatan Dawe.
Artikel Terkait
Hujan Lebat dan Suhu Panas Terik Mewarnai Periode Nataru Tahun Ini, Begini Penjelasan BMKG
Angin Kencang dan Hujan Lebat Porak Porandakan Wilayah DIY, Terparah di Gunungkidul 2 Orang Dilaporkan Luka-Luka
Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, BPBD Kota Jogja Berikan Peringatan Dini
Dikhawatirkan Longsor, Tiga Talud Sungai di Kota Jogja Ini akan Diperbaiki
Tanah Bergerak dan Ambles di Bandung Barat, Tiga Rumah dan Bangunan Sekolah Roboh, Ratusan Jiwa Terdampak