Malam Takbir Idul Fitri 1445 H di Kudus Makan Korban, Duel Antar Warga Satu Desa Seorang Tewas

Malang tak dapat ditolak, korban menghembuskan nafas terakhir setiba di rumah sakit. 

Salah seorang warga Desa Undaan Tengah, Akrab membenarkan adanya kejadian itu, namun mengaku tidak tahu persis kronologi peristiwa yang menyebabkan salah seorang warga tewas.

"Saya tahunya ada kabar duka yang beredar luas di grup WhatsApp (WA) warga desa setempat, yang bunyinya 'Selamat Jalan Cupang (panggilan Suparkan)'. Saya ikut prihatin," ujar Akrab.

Hal senada diungkapkan Suroyo, yang juga warga Desa Undaan Tengah Kecamatan Undaan Kudus. 

Baca Juga: Layani Angkutan Lebaran Perdana, Penumpang Bandara Kertajati Capai 1.900 Orang per Hari

"Saya dapat informasinya ada tawuran antar pemuda saat acara takbir keliling dan ada yang meninggal. Korban meninggal karena apa saya juga tidak tahu," terangnya.

Kasus kematian korban Suparkan yang diduga terlibat perkelahian pada malam takbir Idul Fitri 1445 H, kini dalam penanganan Polres Kudus.

Pihak Polres belum bisa memberikan keterangan karena kasusnya masih dalam penyelidikan.

Diperoleh informasi beberapa saksi tengah dimintai keterangan, sedang terduga pelaku telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Yogyakarta Dominasi Tujuan Utama Pemudik Gunakan Kereta Api

Untuk pengamanan menjelang, saat dan paska perayaan Idul Fitri 1445 H telah dilakukan dan disiapkan oleh Polres Kudus.

Polres Kudus sendiri telah menghimbau agar pawai takbir keliling dilakukan di lingkungan masing- masing dan tidak dilaksanakan di jalan protokol Kota Kudus.

Kapolres Kudus bersama Forkopimda Kabupaten Kudus bahkan turun langsung melaksanakan patroli  guna mengamankan malam takbiran Idul Fitri 1445 H.

Selain itu, patroli diikuti oleh puluhan personel Sat Samapta, Sat Lantas dan Sat Reskrim Polres Kudus, tujuannya untuk menjaga kondusivitas wilayah saat malam takbiran.

Baca Juga: Ramalan Bintang Virgo Rabu 10 April 2024 Sekarang Bukan Waktunya untuk Ragu dan Mencari Jalannya