"Karena program mudik bareng sudah banyak dilakukan Kementerian dan Perusahaan, maka Balik Kerja ini hadir untuk meringankan biaya kembali ke perantauan setelah THR yang dimiliki sudah digunakan di kampung halaman," jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Berlakukan WFH bagi ASN, kecuali Instansi Ini yang Tetap WFO 100 Persen
Pihaknya menambahkan, fasilitas yang diberikan selain transportasi bus yang nyaman juga disediakan kaus seragam supaya rapih dan mudah dikenali rombongan, suvenir dan sarapan serta makan siang.
"Antusiasmenya sangat luar biasa, karena hanya dalam waktu kurang dari 5 jam kuota sudah penuh. Syarat untuk mengikuti program ini tentunya harus sudah memiliki pekerjaan tetap di wilayah Jabodetabek."
"Nantinya tujuan akhir bus ada yang di Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Terminal Polis dan Baranangsiang," tambahnya.
Sementara itu salah satu peserta Balik Kerja Bareng BPKH, Zaki bersama istri dan dua anaknya yang merupakan warga Godean Kabupaten Sleman mengungkapkan, program tersebut dapat meringankan biaya untuk kembali ke tanah rantauan.
"Sudah 25 tahun merantau dan terima kasih sekali atas program ini, pastinya sangat membantu ya karena bisa kembali ke Jakarta untuk bekerja dengan fasilitas gratis."
"Semoga program ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak orang yang terbantu," ungkapnya.**
Artikel Terkait
Hari Pertama Tol Fungsional Solo-Jogja Dilewati Lebih dari 4.000 Kendaraan, Satlantas Polres Klaten Antisipasi Lonjakan
Hari Ini dan Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Lebaran 2024
Viral 7 Remaja Konvoi Nyalakan Kembang Api di Simpang 4 Warungboto Jogja Akhirnya Diamankan Polisi
Polisi Jogja Ungkap Peredaran Obat Berbahaya, Dua Tersangka Diamankan Berikut Ratusan Ribu Butir Obaya
Pascalongsor Tol Bocimi, PUPR Upayakan Ruas Cigombong - Cibadak Tetap Fungsional saat Mudik Lebaran 2024
Polri Mencatat, Sampai Hari Ini Sudah 101.178 Kendaraan Pemudik Tinggalkan Jakarta