SENANGSENANG.ID - Rumah Sakit (RS) Mardi Rahayu Kudus aktif memperkuat edukasi tentang stunting di Desa Jati Wetan Kecamatan Jati, Senin 22 Juli 2024.
Dokter Umum RS Mardi Rahayu, dr Stefani Pramudita Jaya, menjadi penyuluh utama dalam kegiatan edukasi masalah stunting yang dihadiri oleh puluhan ibu-ibu anggota Posyandu desa setempat.
Kegiatan yang digelar RS Mardi Rahayu di Lapangan Bulutangkis RT.01-RW.02 Desa Jati Wetan ini mengusung tema "Jangan Sampai Ibu Glowing Tapi Anak Stunting", menyoroti pentingnya perawatan gizi anak untuk mencegah stunting.
Topik menarik ini disampaikan dengan tujuan agar para ibu memperhatikan gizi dan tumbuh kembang anak.
Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus, dr Pujianto menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Si Cantik (Aksi Cegah Anak Stunting dengan Intervensi Kolaboratif).
Program Si Cantik yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kudus pada Juni 2024 lalu untuk menurunkan prevalensi stunting.
Pemerintah telah menetapkan pada tahun 2024 ini target prevalensi stunting harus mencapai 14 persen.
"Sedangkan di Kabupaten Kudus pada tahun 2023 angkanya masih cukup tinggi yaitu 15,7 persen," ungkap Pujianto, didampingi Kades Jati Wetan Agus Susanto.
Melihat kondisi tersebut, perlu upaya intensif dalam menurunkan angka prevalensi stunting setidaknya 1,7 persen agar mencapai target 14 persen di tahun 2024.
Stunting merupakan perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari 2 tahun.
Baca Juga: Resmikan Desa Wisata Krebet, Menparekraf Sandiaga Uno: Destinasi Kriya Batik Kayu Terbaik
Standar deviasi pada kurva pertumbuhan WHO, disebabkan kekurangan gizi kronik yang berhubungan status sosioekonomi rendah, asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk, riwayat sakit berulang dan praktik pemberian makan pada bayi dan anak yang tidak tepat.
Artikel Terkait
Puluhan Desa di Kudus Menjadi Sasaran KKN 1.305 Mahasiswa UMK, Emban Program Penurunan Stunting
Angka Prevalensi Kasus Stunting Kota Yogyakarta Lebihi Target Nasional, 14 Kemantren Masuk Kategori Rendah
Kurangi Stunting, Tingkatkan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman, Bupati Kudus Minta Peran Aktif Multi Pihak
Tangani Stunting pada Anak, Pemkab Wonosobo Andalkan Tiga Program Ini
Fasilitasi KB Implan 1.327 Karyawan secara Serentak untuk Cegah Stunting, PT Djarum Sabet Rekor MURI