Tangani Stunting pada Anak, Pemkab Wonosobo Andalkan Tiga Program Ini

photo author
- Sabtu, 2 Maret 2024 | 11:41 WIB
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, saat membuka acara Hari Gizi Nasional ke-64 Kabupaten Wonosobo, di Pendapa Selatan, Kamis 29 Februari 2024. (Humas Pemkab Wonosobo)
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, saat membuka acara Hari Gizi Nasional ke-64 Kabupaten Wonosobo, di Pendapa Selatan, Kamis 29 Februari 2024. (Humas Pemkab Wonosobo)

SENANGSENANG.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menerapkan beberapa program penanganan kasus gagal tumbuh alias stunting di wilayahnya.

Salah satunya adalah Sobo Hebat Sedulur Selawase, berupa pemberian dua butir telur per hari selama 90 hari kepada 7.774 anak di bawah usia lima tahun alias balita.

Informasi tersebut disampaikan Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, saat membuka acara Hari Gizi Nasional ke-64 Kabupaten Wonosobo, di Pendapa Selatan, Kamis 29 Februari 2024.

Baca Juga: Agak Laen Masih Lucu dan Moncer sampai Hari Ini, Jadwal Bioskop XXI Jogja Sabtu 2 Maret 2024

“Program ini menjadi sebuah peluang yang sangat strategis, sebagai implementasi riil konvergensi intervensi penanganan stunting, yang kita harapkan dapat menurunkan angka stunting secara signifikan di Wonosobo,” ujar Wabup Albar.

Menurutnya, permasalahan stunting mendesak untuk diselesaikan. Selain bertujuan untuk mengejar capaian target nasional 14 persen pada akhir 2024, penanganan kasus stunting juga ditujukan untuk mempersiapkan generasi emas pembawa kemajuan bangsa.

Albar menjelaskan, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 mencatat prevalensi stunting di Indonesia masih sebesar 21,6 persen.

Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Wonosobo Sabtu 2 Maret 2024, Dune Part Two Satu-satunya Film Manca yang Tayang Hari Ini

Di Wonosobo, berdasarkan sistem elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM), pada tahun 2023, prevalensi balita stunting masih sebesar 17,12 persen.

“Data ini sepatutnya menjadi sebuah pendorong bagi kita, untuk bersama-sama melakukan perbaikan dan pemenuhan gizi masyarakat, yang dilakukan secara berkelanjutan dan diharapkan bermuara pada tumbuh kembang anak yang optimal,” jelas Albar.

Menurutnya, pengentasan masalah gizi buruk dan stunting juga harus difokuskan pada kelompok sasaran, yakni remaja putri dan ibu hamil.

Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Temanggung Pandean Square Sabtu 2 Maret 2024, Pasar Setan Masih Menghantui Pengunjung

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Wonosobo, Natalia Haryanti, menyampaikan, selain program Sobo Hebat Sedulur Selawase, berbagai upaya lainnya juga dilakukan Pemkab Wonosobo.

Pertama, program Aksi Bergizi dilaksanakan dengan menyasar remaja putri, melalui kegiatan sarapan bersama di sekolah, konsumsi tablet tambah darah, dan melakukan aktivitas fisik bersama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X