Hebat! Percepatan Penanggulangan Stunting di Kota Yogyakarta Lampaui Target Nasional, Ini Kuncinya

photo author
- Rabu, 23 Agustus 2023 | 12:15 WIB
Ilustrasi. Penurunan stunting di Kota Yogyakarta tahun 2022 mencapai 3,3 persen dari yang sebelumnya tahun 2021 angkanya sebesar 17,10 persen. (Foto: Humas Pemkot Yogya)
Ilustrasi. Penurunan stunting di Kota Yogyakarta tahun 2022 mencapai 3,3 persen dari yang sebelumnya tahun 2021 angkanya sebesar 17,10 persen. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

SENANGSENANG.ID - Kasus stunting di Kota Yogyakarta tahun 2022 sebesar 13,8 persen lebih rendah dari angka nasional yang mencapai 21,6 persen.

Bahkan capaian tersebut melampaui target nasional dalam penurunan stunting yaitu 14 persen di tahun 2024.

Penurunan stunting di Kota Yogyakarta tahun 2022 mencapai 3,3 persen dari yang sebelumnya tahun 2021 angkanya sebesar 17,10 persen.

Baca Juga: Resep Tempe Goreng Sambal Matah, Bikinnya Mudah Cocok buat Bangkitkan Gairah

"Ini angka yang positif, karena target penurunan angka stunting nasional tahun 2024 adalah 14 persen, sementara Kota Yogyakarta sudah berada di angka 13,8 persen,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Iswari Paramita dikutip Rabu 23 Agustus 2023.

Pihaknya menjelaskan, dalam percepatan penurunan stunting Pemkot Yogyakarta telah menyusun strategi yang dibagi dalam dua intervensi yaitu sensitif dengan porsi 70 persen dan spesifik sebesar 30 persen, dengan memetakan lokasi fokus atau lokus wilayah yang menjadi prioritas.

Intervensi sensitif itu di luar sektor kesehatan dengan fokus penyediaan air minum dan sanitasi, pelayanan gizi kesehatan, peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi, juga akses pangan bergizi.

Baca Juga: Penipuan Berkedok Pinjaman Lunak Tanpa Jaminan Dibongkar Polisi, Begini Modusnya hingga Korban Rugi Rp2 Miliar

"Sementara intervensi spesifik menyasar langsung penyebab terjadinya stunting yang didominasi oleh sektor kesehatan,” jelasnya.

Paramita juga mengatakan saat ini ada 25 lokus dengan dilakukan pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga atau TPK sejumlah 495 yang ada di Kota Yogyakarta, 165 Tim Penggerak PKK, 165 Kader KB dan 165 Bidang yang tersebar di 45 Kelurahan.

“Strategi percepatan penurunan stunting dilakukan bersama lintas sektor dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting atau TPPS, tidak hanya Perangkat Daerah saja tapi juga melibatkan Polresta, Kodim, Baznas, Rumah Sakit Swasta, Kampus dan tentunya masyarakat di tiap wilayah untuk mengintervensi perilaku hidup sehat, pemenuhan gizi, penyediaan sarana prasarana, dan sosial kependudukan,” katanya.

Baca Juga: Seperti Diduga Sebelumnya, XForce Catat SPK Terbanyak Mitsubishi di Ajang GIIAS 2023, Varian Ultimate Favorit

Progam TPPS antara lain Bimo Kunting atau Bersatu Terintegrasi Mewujudkan Yogyakarta dengan Keluarga yang Unggul dan Nol Stunting, Lele Cendol dan Kampung Sayur.

"Gemar Makan Berbahan Protein atau Gembrot, Pemberian Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus atau PKMK), Ruang Laktasi Portable dan Dapur Balita Sehat," tambah Paramita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X