Sejauh ini, lanjut Nana, memang sudah ada daerah yang menyatakan siaga kekeringan. Bahkan, sudah ada daerah yang meminta suplai air bersih untuk masyarakat.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Raih Sertifikasi ISCC CORSIA, Menjadi yang Pertama di Asia Tenggara
Ditambahkan, pemprov melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, juga sudah melakukan pemetaan lokasi-lokasi rawan. Termasuk, menyiagakan personel dan droping air bersih dengan koordinasi kabupaten/ kota.
“Selama ini pun kita sudah berupaya mencari sumber air. Ada program SPAM, dengan mencari sumber air dan mendistribusikan ke masyarakat,” jelasnya.
Upaya lain dalam mengantisipasi musim kemarau dan kekeringan, adalah kolaborasi dengan perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR). Selain itu, juga menyiapkan modifikasi cuaca dengan bantuan BNPB.**
Artikel Terkait
Tiga Wilayah Ini Akan Masuk Musim Kemarau Lebih Awal, Sebagian Wilayah Diprediksi Berisiko Bencana Kekeringan
Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Wilayah DIY, Berikut Sejumlah Wilayah Terdampak
Bencana Kekeringan di Kabupaten Puncak, Kepala BNPB dan Menko PMK Bertolak ke Papua Tengah Serahkan Bantuan
Atasi Kekeringan di Lima Kecamatan, BPBD Temanggung Droping Air Bersih 100 Ribu Liter
Lahan Padi Milik Petani di 14 Kecamatan di Blora Dilanda Kekeringan, Sumber Air Habis dan Tidak Ada Hujan
Tak Cuma Kekeringan, Musim Kemarau Juga Berdampak pada Budidaya Ikan di Kabupaten Sleman