SENANGSENANG.ID - Kabar duka menyelimut, ekonom senior Indonesia Faisal Basri meninggal dunia, pada Kamis 5 September 2024 di usia 64 tahun.
Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad memberikan konfirmasi terkait kabar wafatnya Faisal Basri.
Tauhid menyebut bahwa mendiang Faisal Basri sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari sebelum meninggal karena serangan jantung.
"Sempat dirawat di RS, mungkin Allah berkehendak lain, memang beliau punya masalah dengan jantung dan diabetes. Sempat dirawat dua hari di RS Mayapada, nggak jauh dari kediaman rumah beliau," kata Tauhid Ahmad kepada wartawan pada Kamis 5 September 2024.
Faisal Basri dikenal sebagai ekonom, politikus senior, dan berperan penting di bidang pemerintahan Indonesia.
Pemikirannya yang kritis utamanya tentang ekonomi dan pembangunan Indonesia membuatnya jadi panutan.
Baca Juga: 19 Quotes Paus Fransiskus tentang Harapan, Kasih Sayang, dan Solidaritas Bikin Hidup Lebih Hidup
Pria bernama lengkap Faisal Hasan Basri Batubara ini lahir pada 6 November 1959 dan wafat pada 5 September 2024.
Faisal Basri berdarah Angkola, seorang cucu dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik, dan menjalani kehidupan masa kecilnya di Bandung, Jawa Barat.
Namun, Faisal Basri mulai sekolah di Jakarta karena ayahnya adalah seorang pegawai perusahaan percetakan di Jakarta.
Baca Juga: Diresmikan Bupati Ipuk Fiestiandani, Seniman Banyuwangi Senang Punya Galeri Baru Langgar Art
Faisal Basri mengenyam pendidikan di SD Negeri Halimun I Pagi, SMP Negeri 67 Jakarta, dan SMA Negeri 3 Jakarta.
Basri adalah nama ayahnya, yaitu Hasan Basri Batubara. Faisal Basri melekatkan nama ayahnya itu sebagai salah satu bentuk penghargaan untuk sang ayah.
Artikel Terkait
Elektabilitas Samani-Bellinda Putri Capai 56 Persen Menjelang Pendaftaran Pilkada Kudus 2024
Relawan Militan Kuda Putih Dukung Paslon Hartopo-Mawahib dalam Kontestasi Pilkada Kudus 2024
Ngobrol dengan Tim Promedia Priangan Timur, Ivan Dicksan Mengaku Optimis Menangi Pilkada di Kota Tasikmalaya
Terima Audiensi Promedia, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Mengaku Kaget Diusung PDIP Calon Gubernur Jabar
Kemenkes Temukan Dugaan Pungli di PPDS Anestesi Undip, Sebesar Rp20-40 Juta per Bulan
Pemkot Jogja Gelar Imunisasi JE, Sasar 82 Ribu Anak Usia 9 Bulan hingga 15 Tahun