Sosialisasi ini bertujuan agar ASN dapat menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa dapat benar-benar terjaga dengan baik.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari lingkungan Pemkab Kudus.
Hasan berharap dengan adanya sosialisasi ini, pemahaman ASN tentang netralitas semakin mendalam.
"Netralitas ASN sangat penting untuk memastikan Pilkada berjalan secara adil dan transparan," tegas Hasan Chabibie.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi ASN selama tahapan Pilkada 2024.
Di Kudus, Pilkada yang berlangsung 27 November 2024 dipastikan hanya diikuti dua calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, yaitu pasangan Samani Intakoris- Bellinda Putri Sabrina Birton, serta Hartopo- Mawahib.
Pasangan Samani- Bellinda diusung tujuh parpol pemilik 31 kursi di DPRD Kudus, sedang Hartopo- Mawahib diusulkan tiga parpol pemilik 14 kursi legaslatif ditambah lima partai non-parlemen.
Kedua pasangan tersebut telah melengkapi berkas pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus dan kini tinggal menunggu penetapan. **
Artikel Terkait
KPU Pastikan Putusan MK Tetap Jadi Pedoman Pilkada Serentak 2024
Pilkada Kudus Dipastikan Hanya Diikuti Dua Paslon, Hartopo-Mawahib 'Head to Head' dengan Samani-Bellinda
Politik Dinasti di Pilkada 2024 Terjadi Lagi, Ternyata Ini Faktor di Balik Adanya ‘Tentakel Kekuasaan’
PDIP Kudus Gelar Rakercabsus untuk Maksimalkan Dukungan dalam Pilkada Jawa Tengah dan Kudus 2024
ASN Harus Profesional dan Netral, Boleh Hadiri Kampanye Pilkada Tetapi Tidak Boleh Berkampanye Aktif