Maka dari itu, Menko Muhadjir menjelaskan perlu ada edukasi, perlu data, perlu menanamkan nilai kewaspadaan pada seluruh warga masyarakat terutama anak-anak didik kita di sekolah-sekolah akan pentingnya bencana ini.
Baca Juga: Divisi 1 Sukun U23 League 2024: Dua Tim Tuan Rumah Menyerah, Persigala Geser Posisi Persig Gribig
Menko Muhadjir menekankan perlu ada edukasi, penanaman nilai kewaspadaan, dan juga mengenai data geografis dan kerawanan lokasi yang ditinggali masyarakat untuk bisa mengantisipasi terjadinya bencana.
Menurutnya, langkah yang dilakukan BNPB melalui kegiatan Tangguh Award yang mengedukasi masyarakat tentang kesiapan menghadapi bencana melalui karya seni menjadi sarana edukasi yang sangat baik kepada masyarakat.
"Saya sangat mendukung ide gagasan yang sangat bagus dari BNPB untuk mengembangkan kegiatan yang sifatnya penyadaran dan edukasi," kata Menko Muhadjir.
Baca Juga: Dr M Hasan Chabibie Raih Penghargaan Santri of the Year 2024 sebagai Inspirasi Kepemimpinan
Sebagai informasi, Tangguh Award 2024 merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para pegiat seni yang berdedikasi dalam mengedukasi masyarakat tentang kesiapan menghadapi bencana.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menegaskan Tangguh Award 2024 merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para pegiat seni yang berdedikasi dalam mengedukasi masyarakat tentang kesiapan menghadapi bencana.
"Ini adalah bentuk penghargaan kepada anak-anak bangsa yang telah berkontribusi dan berdedikasi dalam mengedukasi masyarakat agar siap menghadapi bencana melalui karya-karya mereka," ujar Suharyanto.
Baca Juga: NDX AKA Tutup Festival Balangan 2024, Deretan Lagu Ini Sukses Menghipnotis Penonton
Ia menekankan pentingnya acara ini dalam mengingatkan masyarakat bahwa bencana adalah kejadian berulang yang tidak bisa dihindari, tetapi dapat diantisipasi dan dikelola.
Pada tahun ini, BNPB mencatat sebanyak 1.677 karya berkompetisi dalam Tangguh Award 2024, yang terdiri atas 385 foto tunggal, 257 foto cerita, 202 video pendek, 267 poster, dan 206 jingle.
Karya-karya tersebut menunjukkan beragam pendekatan kreatif dalam menyampaikan pesan kesiapsiagaan bencana.**
Artikel Terkait
Ini Wilayah Pantura Jawa Tengah yang Terdampak Bencana Hidrometeorologi Basah, 4 Santri di Kudus Tewas Tenggelam
Bencana Longsor di Toraja Utara, 9 Orang Tertimbun Material Tiga Diantaranya Meninggal Dunia
Liburan Sekolah 3.000 Orang Kunjungi Taman Pintar Jogja, Zona Gempa Bumi Jadi Favorit Pengunjung
Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Guncang Gunungkidul, Tidak Berpotensi Tsunami
81 Warga Luka-Luka Akibat Gempa di Kabupaten Bandung, BPBD Masih Lakukan Pemutakhiran Jumlah Kerusakan
Masyarakat Jabar Wajib Waspada Aktivitas Patahan Sesar Garsela, Simak 6 Upaya Percegahan dan Perlindungan Bencana