Mereka adalah: Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal R Suprapto, Mayor Jenderal MT Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal D I Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Lettu Pierre Andreas Tendean.
Mereka kemudian disebut sebagai Pahlawan Revolusi, sebuah gelar yang diberikan oleh Presiden Soekarno dalam kapasitasnya sebagai Panglima Komando Operasi Tertinggi.
Pahlawan Revolusi adalah tokoh-tokoh yang menjadi korban Peristiwa G-30-S/PKI tahun 1965. Peristiwa ini menjadi catatan kelam bagi Indonesia.**
Artikel Terkait
Guru Jangan Egois Kejar Karier Pribadi, Didiklah Anak Menjadi Pelajar Pancasila, Cerdas dan Berkarakter
Peringatan Hari Lahir Pancasila, Semangat Gotong Royong Bangun Peradaban dan Pertumbuhan Global
Presiden: Pancasila Berhasil Mengatasi Tantangan Bangsa dan Relevan bagi Dunia
Pentingnya Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu, Butuh Implementasi yang Tepat di Berbagai Aspek Masyarakat
Klaten Jadi Mercusuar Nasional Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
Selain Hari Lahir Pancasila, Ini 3 Hari Peringatan Nasional dan Internasional yang Dirayakan Setiap 1 Juni