Cegah Masuknya Etnis Rohingya, Sat Pol Airud Lhokseumawe Intensifkan Patroli Wilayah

photo author
- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 13:30 WIB
Personel Sat Pol Airud Polres Lhokseumawe memeriksa kelengkapan dokumen kapal nelayan. (MC Aceh)
Personel Sat Pol Airud Polres Lhokseumawe memeriksa kelengkapan dokumen kapal nelayan. (MC Aceh)

SENANGSENANG.ID - Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Pol Airud) Polres Lhokseumawe, Polda Aceh, meningkatkan patroli di perairan laut untuk mencegah masuknya etnis Rohingya ke wilayah hukum Sat Pol Airud Lhokseumawe.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, melalui Kasat Pol Airud Ipda Edu Siagian dalam keterangan pers menjelaskan, bahwa patroli intensif dilakukan di titik-titik rawan yang sering dilalui oleh kapal-kapal pengungsi dan kapal Ilegal.

“Kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan perairan kita aman dan terjaga dari potensi masuknya pengungsi ilegal,” ungkapnya pada Jumat 4 Oktober 2024.

Baca Juga: 5 Oktober Bukan Hanya Hari Ulang Tahun TNI, Intip 4 Hari Perayaan Lain yang Tak Kalah Spesial

Kegiatan ini meliputi pengecekan kapal yang melintas dan penyisiran area perairan menggunakan kapal patroli C3-002 milik Sat Pol Airud, petugas juga dilengkapi dengan peralatan modern untuk mendeteksi dan mengawasi aktivitas yang mencurigakan.

Selain itu, Sat Pol Airud juga menjalin komunikasi dengan nelayan setempat untuk melaporkan setiap penemuan yang mencurigakan untuk sama-sama menjaga wilayah perairan dari masuknya pengungsi Rohingya.

“Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan perairan kita,” tambahnya.

Baca Juga: Teriak Seorang Cucu yang Terbawa Arus Banjir saat Menjaga Warung Neneknya Sendirian

Adapun sejumlah kapal nelayan yang dijumpai di perairan laut pada saat patroli yang berjarak sekitar 16 mil sampai dengan 20 mil sebanyak 5 kapal yang rata-rata kapal tersebut sudah 7 hari di laut dan dilakukan pemeriksaan kapal sedang melaut dan dari informasi belum dijumpainya kapal Ilegal yang dijumpai nelayan.

Diharapkan dengan adanya langkah-langkah ini, potensi krisis kemanusiaan dapat diantisipasi dan ditangani dengan baik.

Pemerintah juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas wilayah sambil tetap memperhatikan aspek kemanusiaan bagi pengungsi yang mungkin memerlukan bantuan.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X