SENANGSENANG.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur memindahkan enam imigran etnis Rohingya yang selama ini ditampung di kabupaten setempat ke penampungan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, Syamsul Bahri, seperti dilansir ANTARA, Kamis 3 Oktober 2024.
Syamsul mengatakan, pemindahan dilakukan karena mereka memiliki keluarga di tempat penampungan di Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie.
Baca Juga: FKY 2024 Digelar di Lapangan Bawuran Pleret Bantul Usung Tema Umpak Buka, Ini Tanggal Pelaksanaannya
"Dengan dipindahkan enam orang tersebut, saat ini imigran etnis Rohingya yang masih tersisa di Aceh Timur sebanyak 45 orang dari 137 orang yang mendarat di Pantai Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur," katanya.
Sementara, yang lainnya yakni sebanyak 82 orang melarikan diri dari lokasi penampungan dalam rentang waktu terpisah, sedangkan empat orang lainnya sudah dipindahkan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan,
Syamsul mengatakan, saat ini 45 imigran Rohingya tersebut tidak lagi ditampung di Pantai Kuala Parek, tetapi telah dipindahkan ke Lapangan Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Pereulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
"Yang tersisa tersebut dipindahkan karena terjadinya pasang air laut sehingga mereka terpaksa harus direlokasi dari tempat penampungan sebelumnya ke lapangan," kata Syamsul.
Selama ini, kata Syamsul, imigran Rohingya tersebut dijaga langsung pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan Pengungsi.
Begitu juga konsumsi Rohingya tersebut di fasilitasi IOM, lembaga migran internasional.
"Kami berharap masyarakat bersabar karena lapangan dipakai untuk penampungan Rohingya. Pemkab Aceh Timur juga terus koordinasi dengan sejumlah pemangku kebijakan agar imigran Rohingya itu bisa direlokasi ke penampungan yang lebih layak," kata Syamsul.
Sebelumnya, 137 imigran tersebut mendarat di Pantai Kuala Parek, Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, Selasa 1 Oktober 2024 sekira pukul 04.00 WIB. Mereka terdiri 40 laki-laki dewasa, 47 wanita dewasa, 23 anak perempuan dan 27 anak laki-laki.
Seratusan imigran Rohingya tersebut keluar dari Cox s Bazar, lokasi pengungsian di Bangladesh, dengan menumpangi kapal kayu sejak 5 Desember 2023.
Artikel Terkait
Rapat Terbatas, Kepala Bakamla RI Paparkan Penanganan Terhadap Pencari Suaka dan Pengungsi Melalui Laut
Soal Pengungsi Rohingya, Mahfud Md: Pemerintah Sedang Mencari Jalan Keluar
Polres Lhokseumawe Gagalkan Enam Pengungsi Rohingya Coba Melarikan Diri dari Kamp Penampungan
Pemerintah Tak Lagi Bangun Penampungan untuk Pengungsi Rohingya, Ini Alasannya
Warga Pidie Aceh jadi Korban Amukan Gajah Liar, MPKG Minta Pemda Serius Tangani Satwa Liar
Cegah Judi Online, Petugas Gabungan Razia Warung Kopi di Banda Aceh, Ini Hasilnya