Presiden Jokowi Resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbang Hasundutan, Langkah Penting Menuju Ketahanan Pangan

photo author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:44 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbang Hasundutan Sumatra Utara, Rabu 16 Oktober 2024. (Foto: Humas Kemenko Marves RI)
Presiden Joko Widodo meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbang Hasundutan Sumatra Utara, Rabu 16 Oktober 2024. (Foto: Humas Kemenko Marves RI)

SENANGSENANG.ID - Di tengah ancaman perubahan iklim dan krisis pangan global, Pemerintah Indonesia mengambil langkah maju dengan meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.

Presiden Joko Widodo meresmikan fasilitas ini dengan didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Rabu 16 Oktober 2024.

Presiden Jokowi menekankan bahwa perubahan iklim yang semakin nyata telah berdampak langsung pada produksi pangan global.

Baca Juga: Gelar Tim Juara dan Peraih Topskor Divisi 1 Sukun U23 League Terkunci, Tinggal Menunggu Best Player

Kepala Negara menyoroti pentingnya riset genomik dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia.

"Dengan adanya pusat riset ini, kita berharap hasil pertanian seperti padi, kopi, kentang, hingga bawang dapat meningkat per hektare," ujar Presiden.

Pusat Riset Genomik Pertanian merupakan bagian dari Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2), yang diproyeksikan untuk memperkuat riset dan pengembangan bibit unggul guna mendukung program Food Estate di Sumatra Utara.

Baca Juga: Ternyata Bukan Cuma Air Panasnya yang Abadi, Ini 9 Obyek Wisata Guci Tegal yang Tak Kalah Mempesona

Sementara Menko Luhut menyatakan bahwa fasilitas ini dilengkapi teknologi mutakhir, termasuk Next Generating Sequencing T7, yang mampu mendeteksi genetik komoditas dengan akurasi tinggi, untuk menghasilkan benih unggul yang diperlukan secara nasional.

TSTH2 yang berdiri di atas lahan seluas 30 hektare ini juga diharapkan menjadi pusat riset kelas dunia, dengan peran sebagai akselerator dan 'hub' kegiatan riset nasional.

Pembangunan tahap pertama telah mencakup fasilitas riset herbal dan hortikultura, serta screen house dan smart green house.

Baca Juga: BNI Perkuat Literasi Keuangan di Kampus, Perlindungan Data Pribadi Jadi Fokus Utama

Tahap kedua akan rampung pada November 2024, dengan tambahan gedung manajemen, auditorium, inkubator bisnis, dan fasilitas lainnya.

Pusat Riset Genomik Pertanian diharapkan menjadi pionir dalam riset dan pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan, yang pada akhirnya memperkuat ekonomi nasional.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X