SENANGSENANG.ID - Presiden RI, Prabowo Subianto menyerukan pentingnya persatuan dan kerja sama antar negara dengan mayoritas penduduk muslim atau beragama Islam dalam pidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 di Mesir pada Jumat 20 Desember 2024.
Prabowo menilai lemahnya solidaritas antar negara Muslim pada sejumlah isu, terkhusus soal perdamaian dan hak asasi manusia (HAM).
"Kita harus melihat realitas dari situasi ini. Kita selalu menyatakan dukungan untuk Palestina, Suriah, tapi dukungan yang seperti apa?" ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan sejumlah negara mengeluarkan pernyataan dukungan dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara lain.
Namun, menurut Presiden RI itu pernyataan dari sejumlah negara tersebut tidak diimbangi dengan langkah nyata untuk menciptakan perubahan.
"Ketika saudara kita kesusahan, kita memberikan pernyataan dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan," tutur Prabowo.
"Maaf ini opini saya, tapi mari kita lihat realitasnya. Kita harus bekerja sama, menyamakan suara, dan tidak terpecah belah," lanjutnya.
Soroti Konflik Internal Negara Muslim
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyebut konflik internal di beberapa negara Muslim menjadi contoh nyata adanya konflik internal di antara sesama.
"Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina kalau kita saling bermusuhan antar sesama? Mari kita jujur kepada rakyat kita," sebutnya.
Di sisi lain, Prabowo menilai dunia internasional tidak menghormati suara negara-negara Muslim.
Artikel Terkait
Pesan Prabowo ke para Menteri saat Berangkat Kunker ke Mesir: Setiap Saat Saya Bisa Dihubungi
Momen para Mahasiswa Al Azhar Kairo Antusias Persiapkan Sambut Prabowo: Kesempatan Luar Biasa
Bertemu Presiden Mesir, Prabowo Ingin Tingkatkan Kerjasama Perdagangan hingga Pendidikan
Prabowo Sebut Indonesia dan Mesir Miliki Kesamaan Memandang Islam Moderat: Junjung Tinggi Toleransi dan Perdamaian
Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Kompak Suarakan Gencatan Senjata di Palestina
Prabowo Bicara di KTT D-8 Summit Kairo, Dorong Kolaborasi Sumber Daya Maritim