Alasan Mengapa Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 20:24 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat peringatan Hari Guru (Instagram.com/ presidenrepublikindonesia)
Presiden Prabowo Subianto saat peringatan Hari Guru (Instagram.com/ presidenrepublikindonesia)

SENANGSENANG.ID - Senin 6 Januari 2025 merupakan hari pertama diselenggarakannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Namun, ada satu hal yang jadi sorotan dan cukup menarik dalam pelaksanaan program ini.

Salah satunya adalah fakta bahwa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara,, program ini dijalankan menggunakan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto. Kok bisa?

Baca Juga: Anak Shin Tae-yong Marah Sang Ayah Dipecat, Jauh-Jauh Hari Ternyata Sempat Ungkap Firasat Ini

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO, Hasan Nasbi, memberikan klarifikasi mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Program ini sempat menjadi perhatian publik karena dana yang dianggarkan sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025 belum digunakan sepenuhnya di wilayah tersebut.

Menurut Hasan, memang ada beberapa daerah yang belum memanfaatkan dana tersebut, termasuk Kendari.

Baca Juga: Turunkan Gula Darah dengan Cepat dan Efektif, Ini 9 Makanan yang Bisa Kamu Konsumsi Secara Rutin

"Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya," ujar Hasan pada Senin 6 Januari 2025.

Ia menjelaskan bahwa Dana MBG yang digunakan di Kendari berasal dari anggaran uji coba yang sebelumnya sudah digulirkan sebelum Presiden Prabowo Subianto resmi menjabat.

"Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu," tambah Hasan.

Baca Juga: Berjuang Bareng Garuda demi Tiket Piala Dunia 2026, Pesan STY Usai Resmi Dipecat PSSI Ini Bikin Baper

Untuk tahap berikutnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di Kendari akan mulai menggunakan dana dari APBN yang telah disediakan negara untuk melanjutkan program tersebut.

"Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN (Rp71 triliun) yang dari BGN (Badan Gizi Nasional)," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X