Bima mengungkapkan bahwa identitas tiga peserta yang dirawat tidak disebutkan secara detail.
Namun, ia menambahkan bahwa dua orang harus menginap, sedangkan satu lainnya hanya menerima infus Vitamin C.
"Selain mereka yang dirawat di rumah sakit, ada juga yang beristirahat di tenda. Sekitar dua orang tadi diberikan dispensasi untuk beristirahat agar bisa kembali fit besok," tambahnya.
Beberapa Peserta Mengajukan Izin Pulang
Selain peserta yang sakit, beberapa kepala daerah juga diizinkan untuk meninggalkan Akmil lebih awal karena alasan tertentu.
"Ada laporan ke kami bahwa anak salah satu peserta sedang sakit parah. Mereka tidak bisa berkonsentrasi penuh di sini dan telah menunjukkan bukti medis. Maka kami izinkan mereka untuk keluar," ujar Bima.
Selain itu, ada juga peserta yang harus kembali ke daerahnya karena ada urusan penting yang harus segera diselesaikan.
Baca Juga: 8tually dan Atmojo Persembahkan Single Anyar Berjudul 'Sulit': Hadirkan Nuansa Baru Lagu Mellow
"Ada peserta yang perlu bertemu dengan Sekda mereka karena ada situasi mendesak di daerahnya. Kami fasilitasi hal tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Bima menambahkan bahwa keluarga kepala daerah yang mengikuti retret juga diperbolehkan untuk menjenguk dengan syarat tertentu.
"Tentu mereka harus meminta izin kepada kami. Selama jumlah pengunjung tidak terlalu banyak, ada keperluan khusus, dan tidak mengganggu jadwal pembelajaran, maka kami akan memfasilitasinya," pungkasnya.**
Artikel Terkait
Diikuti 505 Kepala Daerah Selama Sepekan, Berapa Biaya Retret di Akmil Magelang dan Apa Agendanya?
Instruksi Megawati Melarang Kader PDIP Ikut Retret Setelah Hasto Kristiyanto Ditahan, Begini Sikap Rano Karno
Soal Instruksi Megawati Minta Kader PDIP Tunda Kegiatan Retret, Dedi Mulyadi Justru Minta Kepala Daerah se-Jabar Manut Perintah Prabowo
20 Kepala Daerah Kader PDIP Tunda Perjalanan Retret Imbas Penahanan Hasto Kristiyanto atas Instruksi Megawati
PDIP di Jakarta Sudah Dinamis, 55 Kepala Daerah yang Tertahan di Magelang Siap Ikuti Retret
Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Sri Mulyani Titip Pesan untuk Optimalkan Anggaran APBN dan APBD di Tengah Efisiensi