SENANGSENANG.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengklaim pihaknya akan membongkar tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dedi menyebut tempat wisata milik PT Jaswita (BUMD Jawa Barat) itu akan dibongkar Pemprov Jabar karena ada pelanggaran izin lingkungan.
"Ada banyak pelanggaran mulai dari izin lingkungan, izin lokasinya, dan ketinggian," tutur Dedi Mulyadi saat mengunjungi lokasi banjir bandang di Cisarua pada Kamis 6 Maret 2025.
Baca Juga: Pasar Murah Ramadan 1446 H Serentak Digelar di 36 Kalurahan di Sleman, Ini Jadwal dan Lokasinya
"Selain itu, Jaswita membangun melebihi apa yang ditetapkan," sambungnya.
Dedi pun menyoroti keberadaan Hibisc Fantasy di kawasan Puncak Bogor diduga menjadi faktor penyebab terjadinya banjir bandang di Cisarua pada Minggu 2 Maret 2025 lalu.
"Ini daerah kemiringan yang sangat tinggi ya. Terus kemudian di bawahnya ada sungai, airnya mengalir ke kampung (di Cisarua) itu," sebut Dedi.
"Jadi banjir di kampung itu penyebabnya dari sini (Hibisc Fantasy)," paparnya.
Di sisi lain, Dedi menuturkan janjinya kepada warga setempat akan mengembalikan bekas area wisata Hibisc Fantasy sesuai fungsi aslinya sebagai hutan resapan banjir.
"Kita akan hijaukan, kita akan hutankan kawasan ini, tindakan tegasnya dibongkar," tegasnya.
Sementara untuk nasib pegawai yang bekerja di Hibisc Fantasy, Dedi mengatakan Pemprov Jawa Barat akan memberikan kompensasi yang sesuai.
"Saya tidak mau merugikan warga. Saya juga tadi sudah minta mendata para pegawai di sini," ucap Dedi.
Artikel Terkait
Jakarta Siaga 2 Banjir, Pramono Anung Soroti Sampah yang Menumpuk di Pintu Air Manggarai
Update Insiden Banjir DKI: Warga Keluhkan Alat Peringatan Dini yang Tak Berbunyi di Jakarta Selatan
Anak Usia 2 Tahun Terseret Arus saat Evakuasi Banjir Jaksel: Ditemukan Tak Bernyawa di Dekat Rumahnya
BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Tangani Banjir di Jabodetabek, Berikut Jadwalnya
Warganya Terjebak Banjir, Wali Kota Bekasi Malah Ketahuan Ngungsi ke Hotel Berbintang, Tri Adhianto: Hanya Buat Tidur
Relokasi Jadi Opsi Atasi Banjir Bekasi, Menteri Ara Menimbang Kesediaan Warga