Relokasi Jadi Opsi Atasi Banjir Bekasi, Menteri Ara Menimbang Kesediaan Warga

photo author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 15:40 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait. ( Instagram.com/ @maruararsirait)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait. ( Instagram.com/ @maruararsirait)

SENANGSENANG.ID - Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait menyatakan pihaknya membuka opsi untuk merelokasi warga perumahan Pondok Gede Permai di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat

Hal tersebut diutarakan sang Menteri PKP saat menilai daerah Kecamatan di Bekasi itu sebagai daerah langganan banjir.

Perumahan Pondok Gede Permai menjadi wilayah langganan bencan banjir di Kota Bekasi. Bencana banjir sebelumnya merendam wilayah itu pada 2020.

Baca Juga: Pertamina Tinjau Pangkalan Gas Melon di Kudus, Pastikan Pasokan Aman dan Isi Tabung LPG Sesuai Takaran

Sekarang, banjir ikut merendam wilayah itu hingga ketinggian 3 meter pada Selasa 4 Maret 2025.

Terkini, pria yang akrab disapa Ara itu juga melakukan peninjauan ke posko pengungsian warga di gudang BNPB yang tak jauh dari lokasi banjir, pada Rabu 5 Maret 2025.

Ara mengungkap, rencana relokasi itu juga telah didiskusikan bersama Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang juga turun langsung dalam dua kali bencana banjir di wilayah tersebut.

Terlebih, Menteri PKP itu menyoroti lahan yang telah disiapkan jika warga bersedia direlokasi.

Baca Juga: Meski Nikita Mirzani Sudah Ditahan, Razman Nasution Bersikeras Tak Cabut Laporannya atas Kasus Penganiayaan

"Saya sudah berbincang dengan Bapak Wali Kota. Ada di tempat di pasar ya Pak ya. Pasar Bintara. Tanahnya sudah ada. Punya kota," tutur Ara dalam kunjungan di Jatiasih, Bekasi, pada Rabu, 5 Maret 2025.

"Nanti kalau cocok bagaimana caranya kita bangunkan. Supaya ada solusi," ujar Ara didampingi Tri pada kesempatan itu," lanjutnya.

Ara mengaku dirinya memiliki pengalaman untuk merelokasi warga di Flores Timur, NTT yang langganan menjadi korban banjir.

Baca Juga: Warganya Terjebak Banjir, Wali Kota Bekasi Malah Ketahuan Ngungsi ke Hotel Berbintang, Tri Adhianto: Hanya Buat Tidur

Kala itu, pihaknya bersama BNPB mengajak masyarakat untuk berdiskusi. Bahkan, diskusi dibuat terpisah antara bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X