SENANGSENANG.ID - Rencana Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta untuk menghadirkan layanan kesehatan hewan lewat skema mirip BPJS menuai kritik.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo, menyambut baik wacana tersebut, namun mengingatkan bahwa prioritas utama adalah pemenuhan layanan dasar kesehatan hewan terlebih dahulu.
Francine menilai layanan mendasar seperti keberadaan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Jakarta masih sangat minim.
“Saat ini baru satu Puskeswan yang melayani hewan domestik,” ujarnya, dikutip Senin 9 Juni 2025.
Ia mempertanyakan urgensi wacana BPJS Hewan di tengah belum meratanya fasilitas kesehatan hewan yang dapat diakses publik.
“Puskeswan yang biaya layanannya lebih terjangkau oleh masyarakat baru ada satu," katanya.
Baca Juga: Kedatangan Timnas Indonesia di Jepang Disambut Meriah oleh Suporter Fanatik
Lebih lanjut, Francine mengingatkan agar Pemprov DKI tidak terburu-buru meluncurkan program baru.
Ia menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur, regulasi, dan tenaga medis terlebih dahulu.
“Prioritasnya tetap harus pada pemenuhan layanan dasar lebih dahulu,” tegasnya.
Lebih jauh, Francine mendorong pemerintah untuk merealisasikan amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64 Tahun 2007.
Ia menekankan soal pembentukan minimal 15 Puskeswan di Jakarta sebagai langkah awal.
Artikel Terkait
Pemprov Jateng Siapkan 25 Ribu Dosis Vaksin Cegah Penyebaran Penyakit Antraks pada Hewan Ternak
Studi Karakter Hewan, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Kunjungi Gembira Loka Zoo Jogja
Sepanjang Tahun 2023, Damkarmat Kota Jogja Tangani 562 Kasus Penyelamatan Didominasi Evakuasi Hewan
Peternakan Hewan Terintegrasi PT Lembu Setia Abadi Jaya di Balaraja Tangerang Bikin Kagum Mentan Amran Sulaiman
Kelompok Peternak Sapi Pali-Pali Jaya Ponjong Gunungkidul Komitmen Jaga Kesehatan Hewan Ternak
Cermati Syarat Kambing yang Sah untuk Dijadikan Hewan Kurban Iduladha 2025, Ini 4 Kondisi Fisik yang Harus Dihindari