Amarah China-Pakistan usai Gempuran Israel ke Wilayah Iran, Mengutuk Keras hingga Klaim Pelanggaran Berat

photo author
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:21 WIB
Presiden China, Xi Jinping. (Instagram.com/@xi.jinping_cn)
Presiden China, Xi Jinping. (Instagram.com/@xi.jinping_cn)

SENANGSENANG.ID - Serangan Israel ke Terehan dan Natanz telah menghancurkan fasilitas pengayaan senjata uranium atau nuklir di Iran, Jumat 13 Juni 2025.

Setelah serangan itu, Iran pun sempat membalas serangan tersebut dengan meluncurkan 100 drone ke menuju wilayah Israel.

Namun, militer Israel (IDF) mengklaim telah berhasil mencegat drone-drone Iran sebelum sampai wilayah mereka.

Baca Juga: Food and Beverage Bootcamp 2025 di Alana Malioboro, Forum 136 Chef Archipelago Tingkatkan Kapasitas Bisnis

Terkini, China melontarkan kemarahan atas peristiwa militer Israel yang menggempur habis-habisan Teheran dan sejumlah wilayah lainnya di Iran.

Negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu secara tegas menyatakan, serangan Israel itu merupakan pelanggaran keras terhadap kedaulatan Iran.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian menyampaikan pihaknya telah 'menolak pelanggaran' terhadap pelanggaran kedaulatan Iran usai serangan Israel.

Baca Juga: Masih Ribut Soal Hadiah Rolex dari Presiden Prabowo untuk Punggawa Timnas, Menpora Beberkan Fakta Ini

"Pihak China sangat khawatir tentang konsekuensi besar atas tindakan tersebut," kata Lin Jian dikutip dari AFP, Jumat 13 Juni 2025.

"China menyerukan kepada semua pihak yang terlibat untuk bertindak mempromosikan perdamaian dan stabilitas serta menghindari eskalasi tensi," sambungnya.

Adapun, Negara sekutu China dan Iran, yakni Pakistan juga mengutuk serangan Israel ke Kota Teheran dan sejumlah wilayah di Iran.

Baca Juga: DKV ISI Surakarta Loloskan Satu Mahasiswa Ikuti Program Pertukaran Pelajar AIMS 2025 di Malaysia

"Mengutuk keras serangan Israel yang tidak dibenarkan ke Republik Islam Iran," kata Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar dalam akun X @IshaqDar yang diposting Jumat, 13 Juni 2025.

Ishaq juga mengklaim, Pakistan yang tidak mengakui Israel berada dalam solidaritas dengan pemerintah dan rakyat Iran.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X