Takar Potensi Investasi RI-Malaysia, Anwar Ibrahim: Terlalu Besar tapi Belum Dioptimalkan

photo author
- Jumat, 27 Juni 2025 | 20:04 WIB
Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim (tengah) saat kunjungi Indonesia. (Instagram.com/@anwaribrahim_my)
Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim (tengah) saat kunjungi Indonesia. (Instagram.com/@anwaribrahim_my)

SENANGSENANG.ID - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim menyatakan Indonesia dan negaranya memiliki potensi perdagangan dan investasi yang sangat besar.

Sebelumnya diketahui, pada 2024, Indonesia merupakan mitra dagang global terbesar keenam bagi Malaysia dan terbesar kedua di antara negara-negara anggota ASEAN.

Perdagangan kedua negara tercatat meningkat sebesar 4,5 persen dari 24,39 miliar dollar AS atau setara Rp394,6 triliun menjadi 25,5 miliar dollar AS pada 2024 atau setara Rp412,5 triliun.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 27 Juni 2025: Hijrah Bermakna, Dari Kondisi Kurang Baik Menuju Keadaan Diri Lebih Baik

Perihal itu, kini Anwar menyebut potensi kedua bidang tersebut belum dioptimalkan dengan maksimal sampai saat ini.

"Potensi investasi dan dagang negara kita ini terlalu besar. Tetapi kami berdua merasakan kita belum optimalkan keupayaan ini," ujar Anwar dalam keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat, 27 Juni 2025.

"Dan ini agak disesalkan, tidak waras dari sudut kepentingan dan persahabatan yang terikat di dalam kita," imbuhnya saat juga berbicara di samping Presiden RI, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Sidang Vadel Badjideh Dimulai, Pengacara Sebut Nikita Mirzani Bakal Hadir Sebagai Pelapor dan Ibu Korban

Kemudian, Anwar menuturkan pihaknya sepakat dengan 'desakan' Prabowo untuk meningkatkan potensi investasi RI-Malaysia.

"Saya setuju dengan desakan Presiden (Prabowo) supaya langkah-langkah yang munasabah, apapun yang mungkin untuk kita tingkatkan investasi masing-masing negara," imbuhnya.

Lebih jauh, Anwar sempat menyoroti terkait kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS) maupun kondisi geopolitik.

Baca Juga: Terus Menjadi yang Terdepan, ASUS Kembali Hadirkan Jajaran Laptop AI dengan Performa NPU 45+ TOPS

PM Malaysia itu menilai, Indonesia dan Malaysia sama-sama memiliki kekuatan ASEAN.

"Juga hal-hal yang telah menjadi masalah bagi kedua negara ini, kita berkomitmen, berkehendak keras untuk menyelesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya," tutup Anwar.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X