Pertama, mereka mengecam keras segala bentuk tindakan intoleransi dan kekerasan yang mengatasnamakan agama.
"Tindakan ini tidak dapat dibenarkan dan harus diusut tuntas," ujar Petrus Eko N.
Kedua, pihaknya mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas insiden ini, menangkap dan menindak tegas para pelaku provokasi dan pembubaran sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Hal ini penting untuk memberikan efek jera dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali," serunya.
Ketiga, Pemuda Katolik Sleman juga mendesak pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk lebih proaktif dalam menjamin perlindungan kebebasan beragama bagi seluruh warga negara.
Pemerintah harus hadir dan memastikan setiap warga negara dapat menjalankan ibadahnya dengan aman dan nyaman.
Selain itu, Pemuda Katolik Sleman mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama menjaga dan memperkuat kerukunan umat beragama.
"Penting untuk terus mengedepankan dialog, toleransi, dan saling menghormati perbedaan sebagai wujud nyata nilai-nilai Pancasila," pungkasnya.
Terakhir, mereka menyatakan dukungan penuh terhadap segala upaya rekonsiliasi dan mediasi untuk memulihkan hubungan antarumat beragama yang mungkin terdampak.
Pemuda Katolik Sleman juga menyerukan kepada seluruh umat Katolik, khususnya para remaja, untuk tetap tabah, tidak terpancing provokasi, dan terus meningkatkan semangat solidaritas.
Baca Juga: Komitmen Sudah Ditandatangani, Nggak Main-Main Malioboro Serius Kawasan Bebas Asap Rokok
"Kami percaya bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi keberagaman. Insiden di Sukabumi harus menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih memperkuat komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan," tutup Petrus Eko N.**
Artikel Terkait
Kecam Segala Aksi Intoleransi! BEM Nusantara DIY Rapatkan Barisan, Solid Jaga Kamtibmas dan Keutuhan NKRI
Kabupaten Temanggung Inklusif bagi Seluruh Umat Beragama, Bupati Al Khadziq Ungkap Hal Ini
Teguhkan Identitas Kampus Beragama, Universitas Moestopo Bangun Tempat Ibadah Umat Hindu
FKUB Kota Yogyakarta Merawat Kerukunan Umat Beragama Melalui Pentas Seni Budaya
Wamen Agama Gus Saiful Ajak Mahasiswa Universitas Moestopo Beragama Tolak Politisasi Agama
Toleransi Beragama Harus Jadi Fondasi Kehidupan yang Harmonis dan Ekologis