PT Djarum Bangun Lebih dari 1.500 Unit Sanitasi Aman dan Akses Air Minum di Kudus pada 2025

photo author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 19:14 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus, Endhah Endhayani Samani Intakoris, di depan Mbah Reni, ewarga Desa Kesambi Kecamatan Mejobo,  yang baru saja  menerima bantuan septic tank dari PT Djarum dalam Program Sanitasai Terpadu 2025. (Foto: Muhammad Thoriq)
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus, Endhah Endhayani Samani Intakoris, di depan Mbah Reni, ewarga Desa Kesambi Kecamatan Mejobo, yang baru saja menerima bantuan septic tank dari PT Djarum dalam Program Sanitasai Terpadu 2025. (Foto: Muhammad Thoriq)

SENANGSENANG.IDPT Djarum terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di Kabupaten Kudus melalui Program Sanitasi Terpadu dan akses air minum.

Pada tahun 2025, PT Djarum yang bermarkas di Kudus ini menargetkan pembangunan 1.500 unit sanitasi individu aman dan akses air minum yang layak, dengan total lebih dari 2.000 unit setelah digabungkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.

Bupati Kudus Dr. Ars Sam’ani Intakoris ST MT, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif PT Djarum yang konsisten mendukung peningkatan taraf hidup warga melalui program sanitasi aman dan akses air minum layak.

Baca Juga: Fenomena Sound Horeg Tuai Pro Kontra, Dokter THT Sebut Jarak Aman dari Dentuman 130 dB

"Sanitasi aman dan akses air minum merupakan kebutuhan paling mendasar bagi masyarakat."

"Kami optimis program ini akan segera memberikan manfaat nyata, terutama bagi keluarga kurang mampu," ujar Bupati, dalam sambutan yang disampaikan Sekda Kudus Revlisianto Subekti, saat membuka kegiatan Program Sanitasi Terpadu 2025.

Program Sanitasi Terpadu ini diawali dengan acara "Kick-off Pembangunan Sanitasi Aman Kudus" yang berlangsung pada Kamis, 24 Juli 2025 di Aula Kantor Desa Kesambi Kecamatan Mejobo.

Baca Juga: Bongkar Kekurangan Honda ADV 160, Netizen Ungkap Jok Keras hingga Mesin Rawan Benturan

Sanitasi aman sendiri didefinisikan sebagai sistem sanitasi dengan bangunan atas berbentuk leher angsa dan penampungan tinja kedap.

Bangunan itu mampu menekan penyebaran bakteri Escherichia Coli, penyebab penyakit diare yang menjadi salah satu penyebab kematian bayi tertinggi.

Keberhasilan program ini tak lepas dari keterlibatan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang bekerja secara sukarela sebagai pelaku utama pembangunan.

KSM berperan dalam mengidentifikasi masalah sanitasi dan air minum di tingkat keluarga, melakukan edukasi, menyusun program kerja, hingga mengorganisir pembangunan di lingkungan masing-masing.

General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto (tiga dari kanan), bersama Sekda Kudus Revlisianto Subekti dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus Endhah Endhayani, dalam acara Kick Off Pembangunan Sanitasi Aman Kudus.
General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto (tiga dari kanan), bersama Sekda Kudus Revlisianto Subekti dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus Endhah Endhayani, dalam acara Kick Off Pembangunan Sanitasi Aman Kudus. (Foto: Muhammad Thoriq)

Baca Juga: Ngeluh Dikasih Teh Bukan Kopi saat Pidato, Prabowo: Ini Staf Saya Enggak Bener

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X