PT Djarum Bangun Lebih dari 1.500 Unit Sanitasi Aman dan Akses Air Minum di Kudus pada 2025

photo author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 19:14 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus, Endhah Endhayani Samani Intakoris, di depan Mbah Reni, ewarga Desa Kesambi Kecamatan Mejobo,  yang baru saja  menerima bantuan septic tank dari PT Djarum dalam Program Sanitasai Terpadu 2025. (Foto: Muhammad Thoriq)
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus, Endhah Endhayani Samani Intakoris, di depan Mbah Reni, ewarga Desa Kesambi Kecamatan Mejobo, yang baru saja menerima bantuan septic tank dari PT Djarum dalam Program Sanitasai Terpadu 2025. (Foto: Muhammad Thoriq)

General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, model berbasis masyarakat ini menjadi kunci keberhasilan dan keberlanjutan program. 

"Sejak 2023, kami telah memulai program ini di Wonogiri dan Temanggung dengan membangun 158 unit sanitasi aman dan 43 sambungan rumah PDAM," ungkapnya.

Pada tahun 2024, PT Djarum bersama KSM di enam desa di Kudus berhasil membangun 564 unit sanitasi individu aman dan 11 sambungan rumah PDAM di wilayah Kabupaten Kudus.

Baca Juga: Soal Dugaan Pungutan Berkedok Sumbangan di MAN 1 Cianjur, Dedi Mulyadi Soroti Dalih ‘Bantuan’ Tuk Program Sekolah

Di tahun 2025, pembangunan tahap awal akan dilaksanakan di enam desa yakni Gribig, Klumpit, Mejobo, Kesambi, Tanjungrejo, dan Klaling dengan target 1.070 unit sanitasi.

Sementara 500 unit lagi akan dibangun pada tahap selanjutnya sehingga pada akhir tahun ini, lebih dari 2.000 unit sanitasi aman dan akses air minum sudah dapat dinikmati warga Kudus.

Menurut data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Jawa Tengah, capaian akses sanitasi aman di Kudus masih rendah, yakni 3,53 persen, sementara akses air minum aman mencapai 24,40 persen pada 2024.

Baca Juga: Weekend at Parapuar Cultural Hills X PENTAS, Hidupkan Kolaborasi Budaya dan Alam di Labuan Bajo

Dari survei KSM, 70,76 persen keluarga di enam desa tersebut belum memiliki sanitasi dan akses air minum yang layak.

"Melalui program ini, kami berharap masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat yang dapat mencegah penyakit diare, menurunkan angka kematian bayi, serta mengurangi kasus stunting yang masih menjadi masalah serius," tambah Achmad Budiharto.

Kegiatan  "Kick-off Pembangunan Sanitasi Aman Kudus"  dihadiri oleh pejabat dari Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, PDAM Tirta Muria, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten hingga tingkat desa, serta perwakilan dari Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Tengah. **

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X