“Itu keanehan sendiri,” kata Mahfud, seraya menyebut bahwa perubahan skema sempat ditentang oleh Menteri Perhubungan saat itu, Ignasius Jonan, yang kemudian diberhentikan oleh Jokowi.
Desakan agar KPK Bertindak Aktif
Mahfud juga mengkritik KPK yang dinilainya terlalu pasif dalam menyelidiki proyek strategis nasional tersebut.
Ia menyebut KPK seharusnya tidak menunggu laporan resmi untuk memulai penyelidikan.
“KPK ini agak aneh minta laporan, padahal sudah banyak laporan masuk. Kalau memang perlu, panggil saja sumber utamanya,” tegas Mahfud dalam podcast sebelumnya.
Meski menolak membuat laporan resmi, Mahfud menyatakan kesiapannya jika dipanggil untuk memberikan keterangan.
Sementara itu, KPK melalui juru bicara Budi Prasetyo menyatakan bahwa penyelidikan terkait dugaan penggelembungan anggaran proyek Whoosh masih berjalan dan dilakukan secara profesional.**
Artikel Terkait
Operasional Kereta Cepat Whoosh Sering Terganggu Akibat Layang-Layang, KCIC Ungkap ada 20 Kejadian
Ramai Masalah Utang Whoosh, China Justru Ungkap Siap Lanjutkan Kerja Sama Kereta Cepat
Di Balik Isu Perang Dingin Purbaya vs Luhut di Sidang Kabinet, Ada Jejak Beda Pendapat soal Whoosh hingga Family Office
Mahfud MD Sebut Penyelidikan Proyek Whoosh Tak Harus Tunggu Laporan, KPK: Kami Mencari Informasi
Ketua KPK: Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh Masih Ditelaah
Soroti Proyek Whoosh, Said Didu Ungkap Menkeu Purbaya Bakal Bongkar 'Kotak Pandora' Utang Era Jokowi