Tekan Kemiskinan Ekstrem dan Ciptakan Hunian Layak, Menteri PKP Apresiasi Djarum Wujudkan Program RSLH dan Sanitasi Terpadu

Budiharto menambahkan, keberhasilan program sosial seperti RSLH dan Sanitasi Terpadu juga bergantung pada perubahan perilaku masyarakat.

Karena itu, PT Djarum aktif memberikan edukasi dan pendampingan tentang pentingnya menjaga kebersihan serta mengelola lingkungan secara mandiri dan berkelanjutan.

Menteri Maruarar Sirait menilai kolaborasi pemerintah dan swasta seperti yang dilakukan PT Djarum patut dijadikan model dalam percepatan pembangunan perumahan rakyat.

Baca Juga: Naik Andong Malioboro Kini Bisa Bayar Pakai QRIS, Wisata Yogyakarta Makin Praktis dan Modern

Ia menegaskan, tanggung jawab penyediaan hunian layak bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga panggilan moral bagi dunia usaha.

Usai meninjau rumah RSLH dan fasilitas sanitasi, Menteri PKP melanjutkan agenda dengan menghadiri sosialisasi Kredit Multiguna Usaha MerDeKa (KMU MerDeKa), produk pembiayaan dari BCA yang ditujukan bagi pelaku UMKM di sektor perumahan, konstruksi, dan material bangunan.

Program ini diharapkan membantu masyarakat kecil mengakses modal usaha dengan mudah dan produktif.

Kunjungan kerja Maruarar di Kudus ditutup dengan lawatan ke SMK Raden Umar Said (RUS), sekolah mitra Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Baca Juga: Timnas U-17 Siap Hadapi Brazil Usai Kalah dari Zambia, Nova Arianto Fokus Bangkitkan Mental Pemain

Di sana, Menteri PKP meninjau berbagai karya siswa di bidang animasi, multimedia, dan desain yang menjadi bukti keberhasilan model pendidikan vokasi berbasis industri kreatif di Jawa Tengah.

Melalui sinergi lintas sektor ini, Maruarar meandaskan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

"Kita ingin memastikan bahwa tidak ada lagi warga Indonesia yang tinggal di rumah tidak layak huni. Inilah gotong royong modern untuk menekan kemiskinan dan membangun kesejahteraan dari rumah," pungkasnya. **