Jokowi Tanggapi Wacana Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional: Semua Pemimpin Punya Jasa

SENANGSENANG.ID — Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, angkat bicara soal wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada dua mantan Presiden RI, Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Dalam pernyataannya di Solo, Kamis (6/11/2025), Jokowi menegaskan bahwa setiap pemimpin memiliki jasa yang patut dihormati.

“Setiap pemimpin, baik itu Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur, pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara. Kita harus menghargai itu,” ujar Jokowi kepada awak media.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 7 November 2025: Cara Membuka Mata Hati, Tinggalkan Kata Tidak Bermanfaat dan Jauhi Perbuatan Maksiat

Gelar Pahlawan Nasional Harus Lewat Proses Ketat

Jokowi menekankan bahwa pemberian gelar Pahlawan Nasional tidak bisa dilakukan sembarangan.

Ada tahapan dan pertimbangan resmi yang harus dilalui, termasuk penilaian dari tim khusus.

“Pemberian gelar itu melalui proses dan pertimbangan dari tim pemberian gelar dan jasa,” jelasnya.

Baca Juga: Monoplay 'Melati Pertiwi' Siap Tampil di GKJ, Angkat Kisah Enam Pahlawan Perempuan Indonesia

Wacana ini mencuat setelah Kementerian Sosial menyerahkan daftar 40 tokoh kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Daftar tersebut mencakup nama-nama besar seperti Soeharto, Gus Dur, dan aktivis buruh Marsinah.

Soal Pro-Kontra, Jokowi: Wajar dalam Demokrasi

Menanggapi munculnya pro dan kontra di publik, terutama terkait nama Soeharto, Jokowi menyebut hal itu sebagai dinamika yang wajar dalam negara demokrasi.

Baca Juga: MKD Putuskan Uya Kuya Tak Langgar Etik, Status Anggota DPR Diaktifkan Kembali