Pendekatan Psikososial Jadi Fokus Penanganan
Polisi menyoroti pentingnya latar belakang sosial dan psikologis dalam penanganan kasus ini.
Polda Metro Jaya kini bekerja sama dengan tim trauma healing dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memastikan proses hukum berjalan dengan pendekatan ramah anak.
“Penanganan dilakukan secara hati-hati, dengan mempertimbangkan usia dan kondisi mental pelaku,” kata Iman.
Baca Juga: Shell Indonesia Luncurkan Shell Helix Ultra Baru Berbahan Daur Ulang dan Teknologi Mutakhir
Temuan bahwa pelaku merasa terisolasi memperkuat urgensi pendampingan psikososial di lingkungan sekolah.
Pemerintah dan aparat kini menaruh perhatian lebih terhadap pentingnya ruang aman bagi anak-anak untuk menyampaikan perasaan dan tekanan yang mereka alami.
Penyelidikan masih terus berlangsung, termasuk pemeriksaan terhadap latar belakang keluarga, aktivitas media sosial, dan jejak digital pelaku.**
Artikel Terkait
Akhir Cerita Ledakan Misterius di Pamulang! Bukan Meteor Jatuh, tapi Adanya Gas yang Bocor
Update Insiden Ledakan Misterius di SMAN 72 Jakarta Utara sebabkan Puluhan Siswa Luka-Luka, Ini Identitas Pelaku
Pasca Ledakan di Masjid Sekolah, SMAN 72 Jakarta Siap Kembali Gelar Kegiatan Belajar Besok
Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Kondisi Korban dan Terduga Pelaku Mulai Membaik, Densus 88 Ungkap Temuan Peledak
Polisi Ungkap Identitas Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Bertindak Mandiri, Bukan Jaringan Teror
Polisi Ungkap Motif Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Merasa Terasing, Terinspirasi Konten Ekstrem